Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Derita di Matamu

22 Mei 2019   03:28 Diperbarui: 22 Mei 2019   04:03 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutahu dirimu kini sedang menahan bulir-bulir air mata derita di pelupuk matamu yang tak bisa kau bebaskan sendiri.

Adakah kau sadari, riak air mata derita tak bisa kau usir hanya dengan rekah senyuman palsu di wajahmu.

Sekuat apapun ikhtiarmu membendung, air mata itu akan tetap mengalir.

Tak usah kau lawan, ikuti saja arus air matamu, biarkan ia mengalir agar derita itu sedikit terkikis.

(Catatan langit, Mei 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun