Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memungut Lupa di Kepala

21 Mei 2019   17:34 Diperbarui: 21 Mei 2019   18:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memungut lupa di kepala
Sebab pikiran
Sudah terlalu tambun
Kaki dan jemari pikiran
Tak bisa lagi diberi perintah.
Tersisa mulut pikiran
Yang cerewetnya bukan main
Tapi tak bisa berbuat apa-apa
Untuk nasib kaum papa.
Kata kakek, ia kelewat dijejali
Paham perut dan hartanisme

(Catatan langit, 21/05/2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun