Aku masih bersamanya
Bergulat di atas lumpur; sawah
Membantu mencabuti rerumputan
Yang tumbuh liar di sekitar batang padi
Ketika matahari mulai tergelincir
Beringsut sejengkal di tengah mayapada
Azan zuhur menggema
Bertalu-talu di kaki langit
Ia pun memintaku segera berwudhu
Untuk salat berjamaah di sekitar kebun
Karena jarak masjid terlalu jauh
Dan segera sajadah pun ku hamparkan
Tiba-tiba desiran angin
Membelai rambutku
Dan tempias hujan menyadarkanku
Astaga...aku belum ke mana-mana
Aku masih di lembaran masa lalu
Merawat bulir-bulir air mata
Untuk ayah yang telah pergi
Selama-lamanya
(Catatan langit, 8 Mei 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!