Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlayar di Samudra Derita

25 April 2019   16:52 Diperbarui: 25 April 2019   17:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: allfinweb.com

Berlayar di samudra derita. Dengan perahu derita, mendayung dengan sedikit asa.

Bernapas susah, bermandikan sinar panas sang surya.

Seiring berputarnya waktu, dengan perut keroncongan, terombang-ambing tak tentu arah.

Duh...nasibku terlunta-lunta dihantam gelombang putus asa.

Kapan dan kapan Tuhan, keadaan ini berujung di akhir derita.

(Catatan langit, 25/04/2019)
Untuk kawan-kawan yang menderita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun