Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hidup Kadang Tak Adil

17 Maret 2019   22:14 Diperbarui: 17 Maret 2019   23:32 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada orang sebelum lahir, ia sudah kaya. Masa depannya sudah bisa ditebak. Karenanya ia tak perlu lagi banting tulang.

Tak perlu memeras keringat. Semuanya sudah tersaji, warisan keluarga bisa hidupi hingga tujuh turunan.

Sementara ada orang, masih dalam rahim ibunya, ia sudah bisa dipastikan, akan terlahir disambut oleh dekapan kemiskinan.

Untuk bebas dari lingkaran kesusahan, ia perlu tumpahkan keringat, berjuang sekuat tenaga, hingga keadaan berubah.

Satu sisi itu tak adil, kan ?

Apalagi jika kekayaan yang ia nikmati tak pantas ia dapatkan. Dan kemiskinan yang ia cicipi juga tak pantas ia dapatkan.

Tentu aku tak akan menyalahkan mereka yang pantas kaya dan miskin. Pun tak akan menyalahkan Tuhan.

(Catatan langit, 17/03/19)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun