Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tersiksa Karena Rindu

18 Januari 2019   10:55 Diperbarui: 18 Januari 2019   11:40 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin malam merampas hangatku
embusannya menusuk tulangku
Kau seperti bersekutu dengannya
Lalu kau pun datang tersenyum manis
Bayangmu merengek dalam benak
Tapi menikam dan menghilang
Tinggalkan luka dalam sepi

Kucoba untuk pejamkan mata
Sandarkan kelelahan dalam tidur
menyelami damai usir kekalutan
Tapi apa yang terjadi,
di alam mimpi pun kau hadir
mengoyak utuh yang tenang sesaat

Rasa-rasanya ingin kuhadirkan wajahmu di dalam gelas
Di atas beningnya air
Lalu kuminum agar menyatu dengan jiwa ragaku
amatilah, selidikilah
bagian mana dalam organ tubuhku yang sudah tercabik, tersiksa karena rindu

(Catatan Langit)
Makassar, 18 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun