Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harkitnas Momentum Kebangkitan Tekhnologi yang Positif

22 Mei 2018   06:38 Diperbarui: 22 Mei 2018   07:33 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harkitnas Momentum Kebangkitan

Momentum Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 dimanfaatkan kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial sebagai makna kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam sambutan nya yang dibacakan Bupati Brebes Idza Priyanti, SE., MH dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-110 di Halaman gedung DPRD Kabupaten Brebes mengatakan mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya.

Pepatah Aceh mengatakan: Pikulan satu dipikul berdua, rapat-rapat seperti biji timun suri. Yang artinya: Kita harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian juga, dalam konteks menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari nya masalah.

Dalam sambutanya Rudiantara juga mengatakan Bung Karno pernah menggambarkan persatuan bangsa seperti layaknya sapu lidi. Jika tidak diikat, maka lidi tersebut akan tercerai berai, tidak berguna dan mudah dipatahkan. Tetapi jikalau lidi-lidi itu digabungkan, diikat menjadi sapu, maka akan menjadi kuat dan tak mudah dipatahkan.

Gambaran tersebut aktual sekali pada masa sekarang ini. Kita merasakan bahwa ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan sapu lidi kita. Kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut. Dan untuk menangkal perbuatan orang orang yang tiak bertanggung jawab tersebut perlu ada persatuan diantara kita bersama.

Upacara hari kebangkitan nasional ke 110 tingkat Kabupaten brebes yang di ikuti oleh TNI / Polri, Satpol PP, Linmas dan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes meskipun diselenggarakan disuasana Puasa Ramadhan acara berlangsung hikmat dan lancar.

Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh Jajaran Forkompimda tersebut juga dilakukan pengukuhan keanggotaan Marching band Gita Praja Pemerintah Kabupaten Brebes yang beranggotakan anggota Kodim 0713, Satpol PP, Linmas dan PNS .oleh Bupati Brebes.

 Usai Upacara Forkompimda dan Kepala SKPD yang hadir melanjutkan kegiatan Tabur bunga di Makam Pahlawan Kusuma Tama sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan dirinya demi NKRI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun