Mohon tunggu...
SUDI Ariyanto
SUDI Ariyanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - Membaca, menulis dan berbagi untuk membangun

Peneliti, Perangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Catatan Penderita Covid-19 Saat Isoman

22 Juli 2021   00:08 Diperbarui: 22 Juli 2021   00:23 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dukungan makanan yang kami terima cukup banyak, baik dari teman dan saudara, dan karena itu kami menghubungi Ketua RT agar bisa menghentikan dukungan pemberian makanan dari RT dan dari tetangga kami. Takutnya mubazir, dan dukungan tetangga bisa dialihkan ke penderita lain. 

Kami pun kemudian membagikan makanan, obat dan vitamin yang kami dapatkan kepada teman dan saudara yang sedang menderita covid.  Selain itu, dukungan kata-kata penyemangat dan doa dari teman-teman dan saudara juga menguatkan kami. 

Ada yang layak untuk disyukuri, Covid ini membantu munculnya kembali kesetiakawanan kepada teman atau tetangga yang sedang sakit. Kami bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa dukungan makanan dari tetangga, dan saudara; ada kiriman vitamin, dan obat yang dari kantor, Puskesmas, saudara dan teman.

Ada yang lebih mengharukan, kami bahkan menerima kiriman makanan dari orang yang tidak kami kenal lewat saudara. Kiranya Tuhan membalas budi baik semua mereka, dan mempehitungkan sebagai amal kebaikan mereka semua.

Catatan

Ada saran yang sangat baik dari dokter kantor, agar kami mencatat kondisi tubuh kami. Akhirnya kami melakukan pencatatan kondisi tubuh kami pada pagi dan malam. 

Data yang kami catat adalah suhu badan, saturasi dan nadi, ini minimal data wajib yang kami catat. Data tambahan adalah tekanan darah, yang sesekali dilakukan. Kami juga mencatat kondisi tertentu, misalnya terasa masih pusing, mual, dan hilangnya daya penciuman. 

Pada hari Senin 4 orang dari antara 5 kami dinyatakan positif. Dengan kombinasi obat dan vitamin, kami mulai stabil di hari Rabu/Kamis. Suhu badan tidak lagi naik turun. Pada hari Rabu, penciuman istri sudah mulai pulih, sedangkan saya pada hari Kamis. 

Ada catatan khusus terkait dengan anak laki-laki saya. Dia yang mengalami suhu sangat tinggi di awal infeksi. Sampai hari Rabu malam, dia masih merasa pusing. 

Berdasarkan komunikasi dengan dokter kantor, kemungkinan metobilisme terganggu. Disarankan oleh dokter untuk memberikan obat analgesik untuk mengurangi rasa nyerinya, dan disarankan untuk olahraga ringan dan berjemur. 

Mulai Rabu malam itu, saya minta anak saya untuk melakukan jalan-jalan sambil menggerakkan tangan sekitar 30 menit. Kamis pagi mulai bisa berjemur, dan olahraga ringan. Hari berikutnya sudah tidak lagi pusing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun