Mohon tunggu...
Ariyanto Sudaya
Ariyanto Sudaya Mohon Tunggu... -

Olala.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Black Book

1 Oktober 2015   20:09 Diperbarui: 1 Oktober 2015   20:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lentik jemarimu 

Mainkan nada nada negerimu

Sumbang melengking

Menembus lereng sumbing

Fals irama kritik bertemu angkuh

Resahmu teman tak mampu kurengkuh 

Singsingkan baju membungkus nurani

Bersama kita mampu menjalani

 

PLAK!! Tamparan laki-laki itu tepat mendarat di pipi kirinya. Digosok-gosok pipinya yang terasa panas. Ditatapnya wajah perempuan itu, wajahnya mulai merah padam pertanda emosinya mulai naik. 

Ingin laki laki itu berteriak dan menampar perempuan itu lagi namun, ia sadar itu tidak akan menyelesaikan masalah.

“Sudah berkali-kali Abang bilang, jangan pernah ketemuan  dengan si Laras lagi. Jika kamu masih ingin hidup bersama Abang.” Ucap laki-laki yang kerap disapa Bang Tigor itu. Kekesalan membuatnya hampir saja kehilangan kendali.

 

“Abang, kenapa Abang selalu melarang Putri berteman dengan Laras!! Apa salah Laras Bang? Apa?” Teriak perempuan setengah baya itu. 

Dipandangi suaminya dengan tatapan penuh emosi. Putri tidak bisa menyembunyikan rasa sakit didalam hatinya.

“Abang sudah berkali-kali bilang, jangan pernah pergi kopdaran sama teman-teman dunia mayamu. Kamu itu belum mengenal bahaya dan kejamnya dunia maya. Mereka sudah terbiasa  sedangkan kamu , mudah terjebak rayuan manis pria didunia maya. Kamu tidak ingat efek dari kejadian tahun kemarin. Siapa yang menanggung malu akibat dari perbuatanmu? Apa menurut kamu Abang salah?” sambil menatap wajah istrinya. “Jawab?!” Gertak bang Tigor yang mengejutkan Putri.

Bersambung.....

Negeri kabut,01102015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun