Tahun lalu saya pernah menulis artikel soal Gibran Rakabuming dengan judul "Mas Biasa Aja". Bukan hanya karena Gibran selalu menjawab pertanyaan Najwa Shibab dengan kalimat "biasa aja" tapi karena Gibran memang biasa saja.
Wajah, penampilan, gaya hidup dan caranya menghasilkan uang juga biasa saja, sama seperti wiraswastawan pada umumnya. Tidak mengandalkan statusnya sebagai anak orang nomor untuk mendapatkan proyek dan tidak ikut-ikutan mengambil kesempatan untuk menduduki jabatan di kantor pemerintahan.
Satu hal yang tidak biasa adalah Gibran sekarang mungkin lebih terkenal dibandingkan saat sebelum menjadi anak presiden. Di dunia maya meskipun akun twitter-nya tidak menggunakan nama asli, tetapi nama usahanya @Chilli_Pari sudah memiliki 74,7 ribu follower dan tetap seperti pebisnis lainnya, akun ini dimanfaatkan untuk promosi usahanya.
Pilihannya untuk tetap konsisten menjadi orang biasa meskipun diberikan kesempatan untuk menjadi tidak biasa sudah berjalan lebih dari separuh masa jabatan ayahnya yang akan berakhir di tahun 2019, dan tentu tidak menjadi persoalan baginya apakah Sang Ayah kembali menjadi orang nomor satu atau tidak, karena kehidupannya tetap biasa saja.
Tidak berbeda dengan kakaknya, Kaesang juga memilih untuk tetap menjadi orang biasa, menjadi anak-anak muda era sekarang yang aktif di media sosial dan mengandalkan media sosial sebagai sarana promosi untuk bisnis dan mendapatkan penghasilan.
Sumbu panjang Gibran dan Kaesang
Bagi yang mengikuti akun twitter Gibran dan Kaesang, tentu sudah terbiasa melihat bagaimana dua anak Pak Jokowi ini merespons isi kicauan yang berisi kritikan bahkan hujatan kepada ayah bahkan anggota keluarga lainnya.
Tidak ada pembelaan atau bantahan atas isi kicauan negatif netizen tersebut, justru Gibran malah me-retweeted kicauan tersebut, atau sekali-sekali mejawab dengan kalimat pendek seperti, "Ya kak," atau malah mengiyakan isi kicauan negatif tersebut. Sebagai contoh ada isi kicauan, "Ini toh anak presiden, kok lebih tolol dari bapaknya yah. "Kemudian dijawab, "Iya saya tolol."
Yang terbaru adalah ketika seorang netizen menginformasikan ada instagram yang berisi penghinaan terhadap ibunya, tetapi Gibran hanya menjawab "Biarin. Dimaafkan aja." Bahkan ketika netizen mengkritik responnya atas penghinaan kepada Ibu Iriana, Gibran hanya menjawab, "Lha terus piye? Aku mbok kon misuh2?"
Sumbu panjang keduanya dalam hal merespons postingan yang menghina ibunya mencerminkan kedewasaan mental dan kematangan budi pekerti sehingga tetap waras menghadapi "ketidakwarasan" orang-orang yang menggunakan dunia maya untuk sesukanya. Banyak orang yang dapat menahan emosi atau menahan amarah bila yang dihina adalah dirinya sendiri, namun ketika yang dihina adalah ibunya, tidak sedikit yang akan marah dan sukar mengendalikan diri.