Sunatullah Bukan Matematika: Hidup Tak Bisa Dihitung Seperti Rumus
Banyak orang mempercayai bahwa hidup bekerja seperti kalkulasi angka: jika berusaha keras, pasti sukses; jika rajin bersedekah, pasti kaya.Â
Seolah-olah Tuhan telah menetapkan formula pasti yang bisa diterapkan semua orang dengan hasil yang sama. Namun, realitas dengan kejam meruntuhkan asumsi ini.Â
Ada yang menghabiskan seluruh hidupnya dalam kerja keras, tetapi tetap berkubang dalam keterbatasan. Ada yang melangkah santai, seolah dunia memang ditata untuk mengantarnya ke puncak.Â
Jika hidup sesederhana rumus angka, mengapa masih ada kesenjangan?
Sunnatullah: Hukum yang Tak Bisa Dikerangkeng dalam Logika Linear
Matematika mengenal kepastian mutlak: dua ditambah dua selalu empat. Namun, hidup tidak bekerja seperti itu.Â
Sunnatullah ada, tetapi ia tidak tunduk pada kalkulasi manusia. Ada faktor-faktor yang tak bisa dihitung:
1. Takdir: Elemen yang Tak Bisa DikendalikanÂ
Manusia bisa menanam benih, tetapi hujan tidak selalu turun. Ada yang membangun kapal, tetapi badai menunggu di cakrawala. Kerja keras itu perlu, tetapi bukan satu-satunya penentu hasil.