Mohon tunggu...
A. Munandar
A. Munandar Mohon Tunggu... Penulis Independen

Sedikit Bicara Banyak Cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China

2 April 2025   10:46 Diperbarui: 2 April 2025   10:46 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan Xi Jinping

Beijing semakin mendukung sektor tersebut, tampak dari berbagai departemen pemerintah yang mempromosikan pengembangannya. Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan pedoman untuk robot humanoid, yang menyerukan "produksi dalam skala besar" pada tahun 2025.

Menurut Ming Hsun Lee, kepala penelitian otomotif dan industri China di BofA Global Research, China melihat robot humanoid sebagai industri penting karena potensinya untuk mengurangi ancaman kekurangan tenaga kerja.

"Saya pikir dalam jangka pendek, tiga hingga empat tahun, kita akan melihat robot humanoid awalnya diterapkan di jalur produksi untuk membandingkan beberapa pekerja, dan dalam jangka menengah, kita akan melihat mereka secara bertahap menyebar ke industri jasa," katanya.

Lee mengatakan peningkatan adopsi akan bertepatan dengan penurunan biaya komponen yang sangat cepat. Ia juga mencatat bahwa China memiliki sekitar 70% rantai pasokan untuk komponen-komponen robot humanoid.

Menurut laporan SemiAnalysis awal bulan ini, Unitree G1 merupakan "satu-satunya robot humanoid yang layak di pasaran" yang sepenuhnya tidak tergantung dari komponen AS.

Laporan tersebut memperingatkan bahwa China adalah satu-satunya negara yang diposisikan untuk menuai keuntungan ekonomi dari sistem robot cerdas, termasuk robot humanoid, yang dapat menimbulkan ancaman eksistensial bagi AS karena kalah bersaing dalam semua kapasitas.

"Untuk mengejar ketertinggalan, para pemain AS harus segera memobilisasi basis manufaktur dan industri yang kuat, baik di dalam negeri maupun melalui negara-negara sekutu. Bagi Tesla dan perusahaan sejenis, mungkin bijaksana untuk mulai melakukan reshoring atau 'friendshoring' pengadaan dan manufaktur komponen mereka untuk mengurangi ketergantungan pada China," kata Knuhtsen dari SemiAnalysis.

Analis Bank of America meramalkan dalam catatan penelitian bulan ini bahwa penyebaran robot humanoid akan meningkat pesat, dibantu oleh pengembangan AI, dengan penjualan tahunan global mencapai 1 juta unit pada tahun 2030 dan 3 miliar robot humanoid beroperasi pada tahun 2060.

Sumber : CNBC Indonesia. tgl post 30-03-2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun