Sudahlah...
Tak perlu menanti lebih lama
Denting waktu pun sudah bersuara di arah sana
Redamkan lah alibi yang lalu-lalang suka menggoda
Rasa...
Biarkanlah resah di antara senyum yang memilah
Dalam kata-kata yang asik menggauli
Yang terpampang nyata di antara mimpi yang indah sempurna
Bukankah seharusnya memikirkan?
Perihal harapanmu yang hanya dalam angan semata
Sekarang...
Pikiranmu jangan lagi dikekang
Sebab mimpi memang suka menyelinap
Dalam hati untuk pembuktian diri dalam bersikap
Ragu...
Adakalanya memang harus menepi
Agar khayalmu tak menjauh pergi
Tunggu lah ia di rajutan palung tidurmu
Dalam angan yang juga serta merta menemanimu
Jenuh...
Tapi cobalah rangkul asamu itu
Biarkanlah mengalir di kediaman hati
Yang terlihat deras dan jernih tampaknya
Tapi, sucikan kembali asamu itu
Tembuslah asamu untuk melewati batas cakrawala
Yang menyusuri harapan dibentangan benua
Yang terpampang nyata pada sekat jiwa
Agar pelangi bisa selalu menyinarinya
Di sela gentingnya akan urusan dunia
Tumbuhkanlah semangatmu kembali agar siap bangkit
Mengarungi angan yang dulu digilas sakit
Kejarlah impian dan harapanmu itu, yang selalu kau dambakan di sela waktu senggang mu
Genggamlah dan kembali bangkit meraih cita-cita
Jadikanlah motivasi dan tetap berkarya
Dan lekas jadi pribadi yang kelak berguna