Mohon tunggu...
Aristo Lamboru Landukati
Aristo Lamboru Landukati Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Menjinakkan imajinasi agar tak liar mempermainakan naluri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Kau Bertopeng?

27 Februari 2019   08:35 Diperbarui: 27 Februari 2019   10:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sudut ruangan yang sesak dipenuhi deretan kursi

Aku menatap sosok yang sedang tertawa

Disamping meja kayu berwarna cokelat

Berhias labtop dan lilitan kabel

Bicaranya sangat teoritis

Seolah meceramahi kebodohan kami

Mengisi kepala yang kosong dengan harapan sepenuhnya kami percaya

Layaknya gelas yang siap diisi oleh air

Dia tak pernah tahu

Bahwa otak kami sudah penuh dengan sejuta teka-teki

Yang rumitnya melebihi Teka-teki Silang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun