Di sudut ruangan yang sesak dipenuhi deretan kursi
Aku menatap sosok yang sedang tertawa
Disamping meja kayu berwarna cokelat
Berhias labtop dan lilitan kabel
Bicaranya sangat teoritis
Seolah meceramahi kebodohan kami
Mengisi kepala yang kosong dengan harapan sepenuhnya kami percaya
Layaknya gelas yang siap diisi oleh air
Dia tak pernah tahu
Bahwa otak kami sudah penuh dengan sejuta teka-teki
Yang rumitnya melebihi Teka-teki Silang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!