" Perdamain abadi " menjadi mimpi
Tapi sayang tak pernah bangun
UUD 1945 tak  menjadi manjur
Karna mereka menjadi jalang
Dari ayah penuh kharisma
Juga pertiwi penuh cita-cita
Dari naskah penuh mimpi
Kita pernah memeluk tanpa bosan
Berdaulat dalam tawa
Tapi sayang..
Dari imajinasi yang terlampau  liar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!