Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengenal Bendera Negara Anggota ASEAN

3 Agustus 2011   01:21 Diperbarui: 29 Agustus 2020   15:04 29531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera negara-negara ASEAN (asean.usmission.gov)

Senin mendatang, tepatnya tanggal 8 Agustus 2011, Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara atau yang dikenal sebagai ASEAN akan genap berusia 44 tahun. Menyambut hari lahir ASEAN tersebut, Pemerintah DKI Jakarta memasang bendera negara-negara ASEAN di sepanjang jalan utama Thamrin-Sudirman.

Tapi entah karena terlalu semangat atau ketidaktahuan petugas yang memasang bendera, terjadi kekeliruan dalam pemasangan bendera salah satu negara ASEAN yaitu Myanmar. Alih-alih dipasang bendera Myanmar, yang dipasang justru bendera sebuah negara di Afrika, Guinea. 

Kekeliruan pemasangan bendera ini tentu saja sangat menggelikan mengingat Jakarta merupakan ibu kota ASEAN dan Sekretariat ASEAN berada di Jakarta. Dan sepanjang tahun ini Jakarta pun menjadi tuan rumah berbagai pertemuan ASEAN, termasuk KTT ASEAN pada bulan Maret 2011 lalu.

Bahwa terjadi kekeliruan dalam pemasangan bendera oleh Pemerintah DKI sebenarnya bukan hal yang baru. Tapi umumnya berupa kekeliruan pemasangan letak bendera, bukan kekeliruan dengan bendera negara lain.

Sebagai contoh saat menjelang HUT ASEAN tahun lalu, saya sempat menyaksikan bendera Filipina dipasang terbalik. Warna biru yang semestinya dipasang di bagian atas, justru diletakkan di bagian bawah.

Saat itu salah seorang staf Kedutaan Besar Filipina di Jakarta langsung mengontak koleganya di Kemenlu dan Kemenlu pun segera mengontak Pemda DKI untuk segera memperbaikinya. Kekeliruan bisa terjadi karena pekerja yang memasang bendera tidak paham mengenai bendera-bendera negara asing yang akan dipasangnya.


Hal ini dapat dimaklumi karena para pekerja tersebut umumnya memiliki pengetahuan yang terbatas dan hanya menjalankan perintah. Di sini peran pengawasan dari staf Pemda DKI yang diberi tugas memasang bendera menjadi sangat penting. Staf yang bersangkutan mesti mengarahkan para pekerjanya dengan baik dan memberikan bendera yang sesuai.

Agar kejadian seperti di atas tidak terulang di masa mendatang dan juga untuk menambah informasi dan pengetahuan masyarakat, berikut saya tampilkan bendera negara-negara ASEAN secara singkat, termasuk pula bendera ASEAN.

Brunei Darussalam

Bendera Brunei Darussalam (gambar: britannica.com)
Bendera Brunei Darussalam (gambar: britannica.com)

Bendera Kesultanan Brunei Darussalam berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar kuning, yang merupakan warna tradisional untuk raja-raja, dengan garis hitam dan putih di bidang bendera serta lambang negara di bagian tengah.

Bendera ini diperkenalkan pada tanggal 29 September 1959 saat Brunei dibawah protektoat Inggris dan ditetapkan sebagai bendera Brunei saat negara tersebut merdeka pada tanggal 1 Januari 1984. 

Kamboja

Bendera Kamboja (gambar: britannica.com)
Bendera Kamboja (gambar: britannica.com)

Bendera Kerajaan Kamboja berbentuk empat persegi panjang yang terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan jalur merah di tengah (rasio 1:2:1). Pada jalur berwarna merah ini terdapat gambar Angkor Wat. Bendera ini pertama kali digunakan pada tahun 1948-1970 dan dilanjutkan kembali pada tahun 1993 hingga sekarang.

Indonesia

Bendera Indonesia (gambar: britannica.com)
Bendera Indonesia (gambar: britannica.com)

Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Warna merah berarti berani dan putih suci. Bendera ini digunakan sejak tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang. 

Laos

Bendera Laos (gambar: britannica.com)
Bendera Laos (gambar: britannica.com)
Bendera Republik Rakyat Demokratik Laos berbentuk empat persegi panjang dengan tiga jalur mendatar. Ukuran jalur yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur yang lain. Di tengah terdapat cakra putih, dengan ukuran diameter 0,8 kali ketinggian jalur warna biru.

Rasio bendera adalah 2:3. Warna merah melambangkan darah rakyat Laos, biru melambangkan kekayaan alam dan cakra putih melambangkan bulan yang mengambang di atas sungai Mekong. Bendera ini digunakan sejak 2 Desember 1975.

Malaysia

Bendera Malaysia (sumber: wikimedia commons)
Bendera Malaysia (sumber: wikimedia commons)

Bendera Kerajaan Malaysia berbentuk empat persegi panjang dengan corak 14 garis (jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah bawah, yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan 13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan. Bendera ini pertama kali dikibarkan pada tanggal 26 Mei 1950 setelah sehari sebelumnya mendapat persetujuan raja Inggris George VI. 

Myanmar

Bendera Myanmar (gambar: wikimedia commons)
Bendera Myanmar (gambar: wikimedia commons)

Bendera Republik Sosialis Myanmar berbentuk empat persegi panjang dengan tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima bewarna putih di tengah-tengahnya. Bendera ini merupakan bendera baru yang diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. 

Filipina

Bendera Filipina (gambar: wikimedia commons)
Bendera Filipina (gambar: wikimedia commons)
Bendera Republik Filipina berbentuk empat persegi panjang dengan dua jalur warna horizontal: biru dan merah dan sebuah segitiga sama sisi putih di sisi tiang.

Di tengah-tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.

Bendera Filipina diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini dipasang dengan warna biru di atas pada masa damai, dan warna merah di bawah atas pada masa perang.

Singapura

Bendera Singapura (gambar: britannica.com)
Bendera Singapura (gambar: britannica.com)

Bendera Singapura berbentuk empat persegi panjang berwarna merah dan putih dengan bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan.

Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju. Kelima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, keamanan, kemajuan, keadilan dan kesaksamaan. Bender ini digunakan sejak 9 Agustus 1965 sejak negara tersebut merdeka dari Malaysia.                   

Thailand

Bendera Thailand (gambar: countryflags.com)
Bendera Thailand (gambar: countryflags.com)

Bendera Kerajaan Thailand berbentuk empat persegi panjang dengan lima jalur mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.

Warna merah-putih-biru secara berurutan melambangkan "negara-agama-raja", semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.

Vietnam

Bendera Vietnam (gambar: wikimedia commons)
Bendera Vietnam (gambar: wikimedia commons)

Bendera Republik Sosialis Vietnam berbentuk empat persegi panjang dengan warna dasar merah dan bintang lima berwarna kuning yang melambangkan para buruh, petani, tentara, cendekiawan dan pemuda. Warna merah melambangkan kejayaan dan revolusi. Bendera ini diperkenalkan pada tanggal 30 november 1955.

ASEAN

Bendera ASEAN (gambar: wikimedia commons)
Bendera ASEAN (gambar: wikimedia commons)

Bendera ASEAN berbentuk empat persegi panjang dengan wrna dasar biru dan ditengahnya terdapat lambang ASEAN berupa bundaran berwarna merah bergaris putih dan ikatan 10 batang padi berwarna kuning yang mewakili 10 negara anggota ASEAN.

Warna bendera – biru, merah,putih, dan kuning – merupakan warna-warna yang digunakan dalam bendera nasional seluruh negara anggota ASEAN. Bendera ini secara ditetapkan penggunaannya pada Juli 1997.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun