Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dua Kali Naik Turun Gunung Andong 1.726 Mdpl, Tantangan yang Mengasyikkan

8 Mei 2025   10:02 Diperbarui: 8 Mei 2025   17:56 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Andong (dokumentasi pribadi)

Kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Puncak Andong melewati Jembatan Setan. Namanya terdengar menyeramkan. Namun trek sempit berbatu dengan kanan kiri jurang dalam, jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi, spot itu terlihat sangat cantik.

Ketika saya jumpai bongkahan batu yang cukup besar di jalur Jembatan Setan yang sempit, saya pun duduk beristirahat beberapa menit sambil menikmati panorama dibawah. Tiga tempat parkir di Basecamp Pendem dan Sawit terlihat penuh dengan kendaraan bermotor.

Pukul 9:08 saya sampai di Puncak Andong 1.726 Mdpl. Suasana di sini tak jauh berbeda dengan di Puncak Alap-Alap. Beberapa tenda masih berdiri, ada warung juga disini. 

Sebagian pendaki terlihat duduk istirahat di tikar di dekat warung sambil menikmati mie instan rebus plus gorengan dan kopi hangat. Sedangkan yang lain terlihat sabar menunggu antrian makanan yang cukup panjang. 

Dalam perjalanan turun, saya memilih jalur Sawit lama yang cukup lebar. Saya sempat berpapasan dengan seorang perempuan berjalan naik menyunggi jerigen air yang katanya beratnya 14 kg. Belasan kali ia naik turun, mengambil dan membawa air dalam jerigen untuk keperluan warung yang berada di puncak Gunung Andong. Usianya sekitar pertengahan 60 tahun atau mungkin lebih. Staminanya kuat sekali, pikirku.

Seorang wanita membawa jerigen air ke puncak Gunung Andong (dokumentasi pribadi).
Seorang wanita membawa jerigen air ke puncak Gunung Andong (dokumentasi pribadi).

Pendakian Gunung Andong via Sawit ada sumber mata airnya yang bisa digunakan oleh para pendaki maupun untuk keperluan logistik warung. Sumber mata air ini berada di jalur pendakian lama diantara Pos 2 dan Pos 3.

Di jalur pendakian Sawit banyak dijumpai trek berbatu sedangkan via Pendem trek tanah yang dominan. Trek berbatu kurang nyaman di lutut ketika kita turun, sedangkan trek tanah sebagian licin di musim hujan.

Setelah berjalan sekitar 5 km dengan waktu tempuh selama 2 jam 32 menit, saya tiba di gapura pendakian Gunung Andong Taruna Jaya Giri Sawit. Walaupun sudah pukul 10:07, namun tak terasa panas karena cuaca mendung.

Jadi saya sudah separuh jalan. Masih ada satu kali lagi pendakian untuk mencapai target. Menurut saya masih realistis karena saya sudah bisa melakukan itu sebelumnya. 

Pada pendakian bulan April kemarin, saya berjumpa dengan seorang pemuda penghobi olahraga tinju dan mengobrol sebentar. Di akhir pekan, dia biasa empat kali naik turun Gunung Andong untuk meningkatkan staminanya. Saya lupa menanyakan, berapa jam waktu yang dia butuhkan untuk melakukan aktifitas fisik seberat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun