Mohon tunggu...
Aris Armunanto
Aris Armunanto Mohon Tunggu... Penghobi jalan pagi.

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,...(Amsal 17:22).

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dua Kali Naik Turun Gunung Andong 1.726 Mdpl, Tantangan yang Mengasyikkan

8 Mei 2025   10:02 Diperbarui: 8 Mei 2025   17:56 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Andong (dokumentasi pribadi)

6. Pendaki Olahraga. Berorientasi pada performa mendaki dan waktu yang dicapai agar sesuai dengan target. Tipe pendaki Gunung Andong seperti ini jarang terlihat berhenti berfoto. Mereka lebih fokus pada trek yang mereka lalui.

7. Pendaki Konten. Mereka mendaki Gunung Andong dengan tujuan untuk konten di sosial media mereka, seperti Youtube, TikTok, Instagram dan lainnya.

8. Pendaki Gunung Cinta Keluarga. Biasanya terdiri dari ayah dan ibu yang membawa anak-anak mereka yang masih kecil. Mereka memilih mendaki Gunung Andong karena medan pendakiannya cukup ramah dan tersedia beberapa warung buat istirahat, bahkan ada beberapa di puncaknya. 

Motivasi utama saya tektok Gunung Andong adalah untuk berolahraga meningkatkan kemampuan fisik, sekaligus healing. Namun tetap menjaga kelestarian dan kebersihan gunung dengan membawa turun sampah. Dan tak kalah pentingnya, mengabadikan kenangan pendakian saya agar bisa dilihat kembali.

Pada hari sabtu pagi (3/5/2025), saya kembali melakukan solo tektok ke Gunung Andong. Pukul 7:15 WIB saya sudah tiba di lokasi parkir Basecamp Andong Jaya. Beralamat di Dsn. Pendem, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan dari tempat saya tinggal hanya ditempuh berkendara sekitar 45 menit saja.

Memasuki akhir pekan (weekend) dan libur nasional, dua lokasi parkir di Basecamp Pendem penuh dengan kendaraan pengunjung. Menegaskan bahwa Gunung Andong masih tetap jadi favorit para pendaki.

Setelah registrasi, saya lalu membayar tiket pendakian sebesar Rp. 26.000. Perinciannya; Rp. 15.000 untuk tiket perhutani, Rp. 6.000 untuk pengelolaan sampah dan konservasi dan Rp. 5.000 untuk parkir sepeda motor.

Siapa sih yang tak tergoda buat naik Gunung Andong yang menyuguhkan view menawan dari puncaknya. Trek naiknya tak terjal, hanya sedikit menanjak. Namun tetaplah kamu harus menyiapkan fisik terlebih dahulu, dengan rutin berolahraga agar terhindar dari cidera dan kuat sampai puncak. Bagi kamu yang memiliki stamina prima, pendakian ke puncak Gunung Andong bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam.

Puncak Gunung Andong merupakan salah satu spot cantik para pendaki untuk berburu golden sunrise. Jika cuaca sedang cerah, gunung-gunung lain bisa terlihat jelas, seperti Gunung Merapi, Merbabu, Telomoyo, Sumbing, Sindoro, Prau, dan Gunung Ungaran. Terkadang pendaki disuguhi lautan awan nan mempesona.

Sebelum mulai mendaki, para pendaki biasanya berfoto terlebih dahulu di depan gapura pendakian. Ini adalah spot ikonik Gunung Andong yang tentunya sayang tuk dilewatkan begitu saja. Saya start mendaki dari sini ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 7:35 WIB.

Pendakian Gunung Andong via Basecamp Pendem (dokumentasi pribadi)
Pendakian Gunung Andong via Basecamp Pendem (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun