Mohon tunggu...
Aris Balu
Aris Balu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis seputar fiksi dan fantasi || Bajawa, Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengkaji Ulang Kebijakan Gubernur NTT tentang Waktu Sekolah Pukul 5 Pagi

28 Februari 2023   17:07 Diperbarui: 1 Maret 2023   22:03 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://www.kompas.tv/

Publik nasional digemparkan oleh video singkat yang viral di berbagai media sosial berisi himbauan dari gubernur NTT terpilih, Viktor Laiskodat. Dalam video tersebut, gubernur meminta agar siswa tingkat SMA atau SMK wajib masuk atau tiba di sekolah pukul 05.00 WITA, lebih cepat dari sebelumnya yaitu pukul 06.30 atau 07.00 waktu setempat.

Menurut Viktor, perubahan tersebut dibutuhkan untuk membentuk etos kerja yang disiplin dikalangan murid menengah atas serta mengurangi jumlah rombongan belajar.

"Perubahan itu memang sakit. Tapi harus dimulai, sehingga tidak ada yg persoalkan rombongan belajar terbatas," Kata gubernur dalam video viral tersebut. 

Para murid diharapkan dapat tidur pada pukul 22.00 WITA dan bangun pada pukul 04.00 WITA dan bersiap untuk mengikuti proses belajar mengajar di sekolah masing-masing. Gubernur berharap dengan diberlakukannya kebijakan ini, beberapa sekolah-sekolah yang akan diujicobakan dapat menjadi sekolah yang masuk urutan 200 besar terbaik di Indonesia.

Tentu saja himbauan ini melahirkan berbagai kontreversi, salah satunya datang dari Kepala Perwakilan Ombusdman provinsi Nusa Tenggara Timur, Darius Beda Daton.

Dalam wawancara dengan wartawan setempat, Darius mempertanyakan urgensi dari kebijakan tersebut. Dia juga meminta gubernur untuk mendiskusikan kebijakan ini terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait serta dimatangkan agar tidak muncul polemik di masyarakat. 

"Hemat saya, konsep ini perlu dimatangkan dinas dan disosialisasikan," menurut Darius.

 Sebagai mantan murid sekolah di Nusa Tenggara Timur, kebijakan ini cukup membingungkan bagi saya. Jika Gubernur berpendapat bahwa jam pelajaran yang lebih dini dapat meningkatkan prestasi belajar para murid menengah keatas, maka perlu adanya perbandingan yang didasari oleh fakta akan hal tersebut.

Tidak ada bukti signifikan yang menunjukan korelasi atas tingkat prestasi dengan waktu belajar saat subuh, bahkan yang terjadi adalah sebaliknya. Jika kita berkaca dari sistem pendidikan negara Finlandia yang merupakan negara dengan tingkat prestasi pendidikan tertinggi di dunia, waktu belajar justru lebih fleksibel dari yang diterapkan di Indonesia.

Sekolah di Finlandia menerapkan waktu belajar pada pukul 09.00 hingga 09.45 pagi dan diakhiri pada pukul 02.00 hingga 02.45 siang waktu setempat. Hal tersebut diberlakukan sebab menurut sebuah (studi), waktu belajar yang lebih cepat justru berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental siswa, serta menghabat proses pertumbuhan mereka.

Sistem pendidikan Finlandia berfokus pada kualitas dan bukan kuantitas belajar. Hal ini ditunjukan dengan menciptakan atmosfer belajar yang lebih santai, yaitu dengan waktu belajar yang lebih panjang dibarengi dengan waktu istirahat yang lebih banyak di sela-sela kegiatan. Secara keseluruhan, sistem dibuat bukan untuk membebani murid dengan sekian banyak informasi yang harus diserap secara bersamaan.

Selain itu, jika kita memperhitungkan kondisi sosial di wilayah Nusa Tenggara Timur, memulai kelas pada waktu tersebut sangatlah tidak efisien. Kebijakan ini merugikan anak-anak yang tinggal jauh dari sekolah dan tidak memiliki kendaraan pribadi, sebab minimnya angkutan umum yang beroperasi pada pukul 04.30 WITA.  

Sebagai pemimpin, gubernur Viktor Laiskodat mengemban tugas krusial dalam membangun provinsi Nusa Tenggara Timur. Kebijakan ini tentu lahir dari upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur yang hingga sekarang masih tergolong terbelakang jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. 

Akan tetapi, sepemahaman dengan Kepala Ombusdman Darius Beda Daton, saya rasa kebijakan ini perlu mendapat kajian yang lebih dalam agar tidak menimbulkan kerugian bagi anak-anak yang merupakan penggerak masa depan provinsi Nusa Tenggara Timur serta Indonesia secara keseluruhan. 

Sumber:

https://www.kompas.com/edu/read/2023/02/28/112224871/ini-alasan-siswa-sma-smk-di-ntt-wajib-masuk-sekolah-jam-5-pagi?page=all

https://www.weforum.org/agenda/2018/09/10-reasons-why-finlands-education-system-is-the-best-in-the-world

https://regional.kompas.com/read/2023/02/28/060730578/ombudsman-minta-gubernur-ntt-kaji-lagi-soal-siswa-sma-masuk-pukul-0500-pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun