Mohon tunggu...
CLAMOR VERITATIS
CLAMOR VERITATIS Mohon Tunggu... PEKIKAN KEBENARAN

Penulis yang percaya bahwa diam adalah kemewahan yang tak bisa selalu dipilih. Disini, saya menulis untuk meneriakkan kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Viral Memo Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Netizen; Saya Saksi Nyata

27 Juni 2025   07:17 Diperbarui: 27 Juni 2025   07:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komentar Netizen, Sumber : media sosial @fakta_banten

BANTEN -- Dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo, dalam praktik titip-menitip Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Online, kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya memo berstempel resmi DPRD yang ditujukan ke kepala sekolah di Kota Cilegon, kini muncul kesaksian dari warganet yang mengaku pernah menyaksikan langsung praktik serupa.

Dalam unggahan berita di akun Instagram @fakta_banten, seorang pengguna dengan nama @ninachristina51 menuliskan komentarnya:

"@fakta_banten gw ada saksi nyata yg masuk pake jalur ini via beliau ini thn lalu. Jadi gw percaya banget kalau berita ini bener."

Komentar tersebut sontak menarik perhatian publik, karena memperkuat dugaan bahwa praktik semacam ini bukan baru terjadi tahun ini, melainkan sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya. Kesaksian itu juga menandakan bahwa dugaan intervensi masuk sekolah negeri melalui jalur tidak resmi bukanlah isapan jempol belaka.

Sementara itu, belum ada klarifikasi resmi dari Budi Prajogo terkait beredarnya memo tersebut maupun pernyataan dari netizen tersebut. Namun, pengamat pendidikan dan etika pemerintahan menilai, komentar warga seperti ini harus menjadi perhatian serius bagi pihak-pihak berwenang.

Selain komentar @ninachristina51, banyak warganet lainnya yang menyuarakan kekecewaan terhadap praktik titipan tersebut. Mereka menilai bahwa sistem PPDB atau SPMB seharusnya bebas dari intervensi dan kepentingan elit politik.

Kasihan anak-anak yang berjuang lewat jalur resmi tapi tergeser karena ada memo begini," tulis seorang pengguna lainnya.

Kuatnya reaksi netizen, termasuk kesaksian langsung yang muncul di media sosial, semakin mendesak perlunya audit dan investigasi mendalam terhadap proses PPDB/ SPMB di Provinsi Banten. Terlebih, jika benar memo-memo serupa telah beredar secara masif sejak tahun lalu.

Transparansi dan keadilan dalam dunia pendidikan kini menjadi taruhan serius yang harus dijawab oleh pemerintah daerah, DPRD, dan instansi pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun