Mohon tunggu...
Ariq Merdiansyah
Ariq Merdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yippe Ki Yay

Hooman(ist?)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setitik Api Semangat dari yang Sudah Menyerah

15 Oktober 2022   21:30 Diperbarui: 15 Oktober 2022   21:36 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batang Korek Api (Sumber foto oleh Sebastian Srensen via Pexels.com) 

Pasang Surut roda kehidupan tiada hari tanpa henti, layaknya sebuah "roda" yang selalu bergantian atas dan bawah. adakalanya memang sebuah"roda"terdiam di beberapa waktu entah itu dibawah ataupun diatas. banyak dari kita terutama aku sendiri bahwasanya ketika merasa terpuruk atau merasa "roda" kehidupan kita sedang dibawah ada rasa ingin menyerah menyudahi kesulitan ini. 

Namun, ada beberapa hal yang memang diluar kendali kita sebagai manusia. ada kalanya pula ketika sudah berusaha semaksimal mungkin namun hasil belum memenuhi ekspektasi, membuat kita semakin terpuruk dan merasa jatuh sedangkan kita merasa usaha dan doa yang dilakukan sudah maksimal.

sedikit cerita berkisah dari pengalaman teman seperjuangan saat sedang menggarap tugas akhir kuliah yaitu skripsi. Saya adalah mahasiswa tingkat akhir yang sangat lama sekali lulusnya. yap saya sudah berada diujung dan diakhir batas masa kuliah saya 7 tahun. 

Namun saya tidak sendiri, ada beberapa teman seperti saya yang kurang lebih ada 8 orang. kami semua dalam keadaan yang sama yaitu hanya tinggal melakukan sidang akhir skirpsi.

Pada bulan Juni Juli kemarin lah awal kami sudah merasa terdesak karena sudah ada beberapa kali peringatan dari akademik untuk kami menyelesaikan tugas akhir kami jika lewat dari bulan Agustus maka dengan berat hati pihak kampus akan mengeluarkan kami, sering kita dengar istilah nya Drop Out.

Saya sendiri memang sudah bertekad untuk menyelesaikan tugas akhir saya, walaupun dengan cara "sistem kebut semalam" akhirnya pada pertengahan bulan Juli saya berhasil menyelesaikan tugas akhir saya. saya begitu lega dan merasa senang karena beberapa teman saya yang bernasib seperti saya sudah selesai juga. yap teman-teman saya juga berhasil menyelesaikan tugas akhir nya. namun, tersisa satu teman saya, kita sebut saja dia Pa'ul.

Pa'ul terlihat sudah patah arang untuk menyelesaikan tugas akhirnya. dia sempat berujar bahwa jika memang dia siap untuk di DO. mendengar kabar seperti itu saya dan teman-teman yang lainnya pun dari perasaan kami lega kembali sedikit tertunduk lesu karenanya. sudah semaksimal mungkin kami untuk merayu, memberi semangat dan membantu Pa'ul ini yang sudah menyerah tapi tidak ada hasil, ia tetap tidak bergeming dan sudah pasrah untuk di DO.

teman-teman yang lain pun berujar "yasudah kita sudah melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membujuk dia menyelesaikan skripsi tapi dia nya tetap tidak berprogress yaudah selesai tugas kita, kita urus aja urusan kita dan bersiap untuk sidang akhir".

Yap kalmat seperti itu keluar hampir sama dari beberapa teman yang lain yang sudah mencoba membujuknya. saya pun sebenarnya sudah merasa muak juga karena apa yang kami usahakan untuk membantunya menyelesaikan skripsinya tidak ada hasil, bukan karena faktor eksternal melainkan faktor internal, dirinya Pa'ul sendiri. 

Menjelang pergantian bulan ke Agustus teman saya yang lain mencoba membujuknya kembali, dicoba sampai beberapa hari dikunjungi sampai kerumah nya guna mencari tahu "sebenarnya ada apa sih bro?" yap sesimpel itu kami ingin tahu dimana kesulitan Pa'ul yang sedang struggle dengan skripsinya. diajak ngobrol, diajak berinteraksi secara terbuka akhirnya dia membuka suara tentang mengapa ia tak kunjng bisa menyelesaikan skripsinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun