Mohon tunggu...
Qurota Ayun
Qurota Ayun Mohon Tunggu... Administrasi - -

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Totto-chan: Pengemasan Apik Sebuah Pendidikan

21 April 2019   19:49 Diperbarui: 21 April 2019   19:54 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia yakin eurtitmik akan berhasil dan membantu anak-anak mengembangkan kepribadian secara alamiah, tanpa dipengaruhi orang dewasa. Menurutnya sistem pendidikan umum kala itu lebih menekankan pada kata-kata tertulis dan cenderung menyempitkan persepsi indrawi anak-anak terhadap alam.

Berkomunikasi dan sugesti

Bagaimana jika setiap hari seseorang mengatakan "kau benar-benar anak yang baik, kau tau kan?" atau "adakah sesuatu yang ingin kamu ceritakan?" atau "kembalikan semua ketika sudah selesai" atau sesuatu yang lain secara tidak langsung  pasti akan memiliki respon balik. Dengan berkomunikasi yang baik dan pemberian sugesti akan menciptakan kepercayaan diri, karakter khas, kebebasan berekspresi atau bahkan keunikan dalam diri masing-masing anak.

Ada banyak sekali nilai pendidikan selain yang telah saya sebutkan. Dengan metode pembelajaran yang menarik dilakukan sesuai minat dan bakat juga dituntunnya untuk dapat mengenal dan memahami karakter pribadinya dan mengembangkannya. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel ini sangat relevan dengan kondisi pendidikan di Indonesia yang sedang mengembangkan konsep pendidikan karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun