Dikutip dari Potter & Perry (2013), caring menurut Watson merupakan sentral praktik keperawatan. Watson menggambarkan caring sebagai moral ideal keperawatan yang meliputi keinginan untuk merawat, kesungguhan untuk merawat, dan tindakan merawat (caring). Aspek utama caring dalam analisis meliputi:
Pengetahuan; berkaitan dengan peran perawat sebagai edukator dimana perawat memberikan ilmu/pengetahuan kepada pasien
Penggantian irama (belajar dari pengalaman)
Kesabaran; Perawat  berperan sebagai pendengar klien untuk menunjang kesembuhannya
Kejujuran; sesuai dengan prinsip legal etik, yaitu feracity dimana perawat harus selalu jujur dalam segi apapun
Rasa percaya; ini merupakan kunci dalam praktik keperawatan. Dimana perawat harus bisa menumbuhkan hubungan saling percaya antar perawat dengan klien dalam melaksanakan asuhannya
Kerendahan hati
Harapan
Keberanian
Tindakan caring meliputi komunikasi, tanggapan yang positif, dukungan atau intervensi fisik oleh perawat. Potter dan Perry (2013) menyebutkan bahwa peningkatan aktiualisasi diri, pertumbuhan individu, martabat dan nilai manusia, penyembuhan dan pengurangan distress dapat dilakukan dengan perilaku caring dari perawat.Â
Didiyanti (2007) berpendapat bahwa dalam rangka meningkatkan perilaku caring, sangat diperlukan motivasi dalam diri perawat. salah satu karatif caring adalah empati. Dengan berempati, tentunya  menjadi suatu dorongan dalam berperilaku caring. Adapun cara lain yang belum dilakukan secara maksimal untuk meningkatkan perilaku caring yakni dengan mengadakan pengarahan secara terus menerus.