Mohon tunggu...
Ari Rosyad
Ari Rosyad Mohon Tunggu... Wiraswasta - General Affairs

Hanya mengisi waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ekplorasi Luka

13 Maret 2024   10:27 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kain kehidupan, luka dari sekadar goresan
Hanya bisikan yang lewat di hadapan luka hati yang mendalam.
Meskipun kulit bisa sembuh, seni lembut jiwa
Membawa luka-luka dari gejolak cinta, mengoyak-oyak.

Oh, berikan aku sayatan yang melukai kulit begitu ringan,
Karena di dalamnya terdapat kedamaian dari malam cinta yang gelap.
Namun, luka-luka hati, mereka tetap berlama-lama, menyakitkan,
Menggema selamanya, merobek jiwa.

Jadi biarkan aku menari dengan sentuhan angin yang lembut,
Dan peluklah luka-luka permukaan, bukan luka-luka yang mencengkram
Kedalaman jiwaku, merobeknya menjadi dua,
Karena luka-luka dari hati, mereka merobek, mereka pergi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun