Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menelusuri Jejak Sang Peziarah (2)

20 November 2023   11:00 Diperbarui: 20 November 2023   12:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapel Rahmat, Altotting-German

Menelusuri Jejak Sang Peziarah (2)

Bunda memeluk Sang Putra,
Menyinari sepajang ruang,
Mendoa pada Dia dalam terang,
Tak usai terus menyapa,
Di depan pintumu,
Terus tersenyum.

Bunda abadi erat meraja,
Dalam tegur sapa, aku terus terbawa
Tak pernah harapku menjadi
Kembali tertegun dalam dunia
Bundaku erat tetap memeluk
Meski aku terdiam tak bebas,
Tanganku tetap erat memeluk
Dikau yang tertunduk
Berdoa memeluk Sang Putra,

Aku tetap menatapmu,
Pada setiap kata Bundaku,
Kusejukkan kata berbatu,
Kokoh pada senyap segera
Mendunia nyata  hidup berat.

Aku tetapkan kisahku,
Di pintu rumah doa,
Tak berhenti bernyala,
Terus tak padam,
Tetap tak terhenti,
Meski dukamu abadi,
Di ujung altar dalam divosi.

Bunda, di pintu rumahmu,
Ada cinta tak lelap,
Kembali pada anakmu,
Sang raja raya.

Aku menatapmu dalam kelelahan,
Terus terhanyut dalam doa,
Bundaku, Bunda kami abadi.

Altotting, 17 Nov 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun