Tidak jauh dari Danau Galilea, kita bisa mengunjungi Church of the Primacy of Peter, sambil menikmati air Danau Galilea. Di gereja kecil itu diyakini sebagai tempat Yesus makan bersama beberapa murid-muridnya setelah bangkit dari kematian. Tidak jauh dari geraja ini, kita bisa menuju ke demaga untuk menaiki perahu mengelilingi danau Galilea yang indah.Â
Perjalanan waktu demi waktu dalam peziarahan di Kota Tiberias tidak hanya sebuah wisata yang begitu kaya akan pengalaman nyata menggali kekaguman akan sebuah peradaban.Â
Gereja lain yan sangat bersejarah adalah Gereja Perbanyakan Roti dan Ikan. Gereja ini dibangun atas kisah Yesus ketika membuat mukjizat; ia memberikan makan 5.000 orang.Â
Dibangun pada tahun 1982 oleh arsitek Cologne Anton Goergen dan Fritz Baumann, situs gereja era Bizantium tetap mempertahankan elemen asli dari gereja sebelumnya.Â
Situs arkeologi yang berkaitan dengan kehidupan Yesus ketika berkitbah, mengajar dan mengumpulkan para muridnya dapat dilihat di Kapernaum.
Sisa-sisa keindahan abad keempat sinagoga masih sangat jelas terlihat. Sementara, sebuah gereja modern di bangun di atas sisa-sisa Gereja Bizantium dan reruntuhan Rumah St. Peter.Â
Perjalanan waktu demi waktu dalam peziarahan di Kota Tiberias tidak hanya sebuah wisata yang begitu kaya akan pengalaman nyata menggali kekaguman akan sebuah peradaban.Â
Perjalanan di Kota Tiberias adalah sebuah sarana memompa kembali kesadaran rohani atas Sang Pencipta, sebuah ujud syukur atas peristiwa hidup yang sanggup untuk kita lalui.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI