Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Terbalut Kebaya

20 April 2023   05:30 Diperbarui: 20 April 2023   05:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi warna bagia siapa saja (Sumber: Alexandr Ivanov---Pixabay.com)

Wanita Terbalut Kebaya

Bertahun lalu, rangkaian kata
menjelma menjadi pisau,
Meluluhlantakkan siapa saja
melawan bangkitkan harapan,
Kepada jutaan perempuan
tak selesai walau tiada,

Kata demi kata mengurung asa,
Dalam balutan cinta tercipta rasa
meski beban terus menimpa,
Bertahun derita menggebu sudah
memberontak pada kata,
Karena kemerdekaan tidak lagi
menjadi impian
atau sekadar buah tangan ,

Wanita-wanita berkebaya
kini tetap hidup,
Bertahan dan berjuang
di tengah kungkungan kuasa,
dan zaman yang tak lagi ramah,
Meski mereka acapkali terhina

Wanita terbalut kebaya
bergerak dan terus meneriakkan
pembebasan,
kemerdekaan,

Karena
hari ini,
kemerdekaan sejati
telah diraihnya,

Wanita terbalut kebaya
menjadi siapa saja
bukan lagi
sekadar kata-kata.

Bekasi, 20 April 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun