Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Atraksi Ondel-Ondel Menghibur Kota

3 Februari 2023   08:32 Diperbarui: 3 Februari 2023   09:00 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kobar adalah nama ondel-ondel laki-laki, sedangkan Borah adalah ondel-ondel perempuan. Kobar adalah simbol laki-laki yang harus  mencari nafkah di dunia, sedangkan Borah adalah simbol akhirat, yaitu manusia selalu berbuat baik dan ingat kepada Tuhan. Namun, wujud ondel-ondel pun ada yang menyeramkan dengan rambut gimbal dan gigi bertaring, sebagai simbol agar roh jahat takut dengan wajah raksasa yang menyeramkan. Ondel-ondel menandai bahwa roh jahat tidak  mengganggu manusia. Dulunya banyak sesajen dan upacara sebelum pertunjukan ondel-ondel agar  roh jahat tidak datang saat itu. Manusia tidak akan diganggu oleh roh jahat. (1)

Ondel-ondel kini

Bukan hanya enam laki-laki itu yang begitu sibuk dengan boneka ondel-ondel. Banyak gerombolan lain yang juga menghidupkan boneka. Mengiringi langkah-langkah, menyanyikan nyanyian khas, dan menyusuri perumahan-perumahan, mencoba menarik ratusan anak dan orang tua untuk kembali melihat nostalgia 

Perjalanan ondel-ondel di ujung-ujung gang, jalan dan perumahan menghidupkan kembali kisah perjalanan sebuah budaya. Kehadirannya tidak hanya menjadi rupa sebuah identitas, tetapi tanda  sebuah harapan dihadirkan. Atraksi itu kini hanya menyisakan sebuah perjuangan bahwa boneka-boneka berjalan ini hidup kembali, untk mengais rezeki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun