Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cara Jitu Awet Muda, Gabung Grup WhatsApp Masa SMA

6 Desember 2022   19:49 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:42 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita sudah melewati masa muda (ilustrasi, dokpri)

Meski telah termakan usia, mengenang kembali masa-masa sekolah rasanya menjadi cara jitu untuk menghidupkan kembali kebersamaan. Peristiwa yang terangkum dalam setiap detik kita bersama- terutama semasa SMA, tak kan berakhir begitu saja. Cerita masa SMA memang terasa begitu kentara dan membuat awet muda. 

Mengenang kembali peristiwa masa sekolah, terutama masa SMA menjadi sebuah obat nan manjur untuk sebentar melepaskan diri dari kerapuhan usia. Sungguh terasa bagaimana sebenarnya menjadi tua hanya masalah waktu belaka. Tidak bisa menghindar apalagi menolaknya. Meski polesan berjuta-juta cara yang bisa dilakukan. Meski berjuta-juta usaha kita oleskan di wajah kita. Toh, pada akhirnya kita harus menyerah, kehadiranya menandai kerapuhan badan kita. 

Ketika masa muda penuh dengan jalinan cerita sebagai kawan, sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai kerabat, sebagai pacar, ataupun sebagai lawan acap menjadi cerita yang tiada ujung pangkalnya. Ada rasa dendan karena cinta tak terbalas, ada rasa rindu kala sang pujaan hari lewat di depan kelas kita. 

Ada rasa benci bukan kepalang ketika dia yang menolak cinta tiba-tiba di depan kita. Padahal kata-kata nan indah sudah tertata dalam sebuah buku novel nan indah. Rasa cinta bertepuk sebelah dada menjadi ujung kebencian untuk saling mengerti. Dan dendam menjadi cambuk untuk setiap saat mencoba kembali mencari makna, arti mencintai yang sebenarnya. 

Kala itu, menuliskan rasa dalam secarik surat cinta menjadi cerita yang begitu luar biasa. Setiap hari berharap setiap kata akan terbalas dengan kata. Setip rasa akan terbalas dengan rasa. Setiap cinta akan terbalas dengan cinta. Segalanya bisa saja berbeda, karena harapan tak seindah kenyataan yang terkadang begitu menyakitkan. 

Setiap hari penuh penantian untuk mengharapkan perjumpaan. Berharap  si dia selalu hadir dalam setiap jam pelajaran. Memberikan semangat dalam setiap perjuangan menjadikan kita remaja yang dewasa. Meski ketika perjumpaan terjadi, tak bisa berkata apa-apa. 

Begitulah cerita tentang masa lalu, ketika masa sekolah di SMA dihadirkan dalam cerita panjang penuh makna. Tapi, kini, segalanya telah berubah. Satu kelas teman SMA sudah pergi mencari jalan masing-masing. Semua mengurai cerita masing-masing dan memaknainya menurut keinginan terbaiknya. Kita telah jauh satu sama lain. 

Kita telah perpisah satu sama lain. Sejak tiga tahun masa itu di SMA, tanpa kabar dan cerita bersama. Meski kadang reuni menjadi cara setia untuk melepas rasa. Dunia nan jauh tak bisa menghapus rasa. Kerinduan dan harapan bersua. 

Dulu seluruh cerita lewat kertas atau novel bersama. Kini, teknologi kembali menyatukan kita. Grup whatsapp tiba-tiba hadir dan menyatukan kita. Nama-nama yang dulu menghiasai setiap guru yang menyapa di kelas, kini jelas tertulis jelas dalam satu grup WA SMA. Kita hadir kembali dengan cara yang tidak terkira. KIta mencoba mengurutkan nomor absen kelas kita. Kita hadirkan kembali kelas kita dalam grup masa SMA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun