Mohon tunggu...
Nuur Arifah
Nuur Arifah Mohon Tunggu... -

Menulis Bukanlah Bakat, Akan tetapi Menulis berawal dari Latihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Risalah Wanita

13 Maret 2015   15:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:42 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau laksana karang ditengah dahsyatnya ombak lautan...

Engkau berdiri kokoh dengan prinsip yang tiada pernah memudar...

Senantiasa bertahan di tengah syahdunya godaan

Duhai Muslimah pengukir sejarah...

Dikala duka menyapa maupun disaat senang terbayang

Kau pegang teguh syari’at yang tak akan pernah usang

Kau kobarkan semangat untuk terus berjuang

Menyongsong masa depan dengan gemilang

Wahai wanita akhir zaman...

Tidakkah kalian ingin menjadi seperti mereka??

Sahabiyah yang tiada pernah lelah

Memperjuangkan diin dan kalimatullah

Wahai wanita akhir zaman...

Jadilah engkau laksana bunga mawar

Cantik... Indah... nan Menawan...

Namun tak sembarang orang bisa memetik

Karena dibalik keindahan dan keharuman mawar,

Terdapat duri tajam yang siap melukai siapa saja yang sembarang memegang terlebih memetik

Begitu pula kalian wahai wanita

Dibalik keanggunan dan kecantikanmu

Milikilah “diin” sebagai perisai

Karena engkau begitu istimewa

Dan dicipta teruntuk ia yang istimewa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun