Mohon tunggu...
Arif Zakiyul Mubarak
Arif Zakiyul Mubarak Mohon Tunggu... Novelis - Pengamat Politik, dan Akademisi Ushuluddin dan Filsafat

Fortis Fortuna Adiuvat, & Ad Maiora Natus Sum (Keberuntungan akan berpihak kepada si pemberani, & Aku di lahirkan Untuk hal yang lebih besar)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pura-pura dan Panggung Harapan

4 Februari 2024   11:43 Diperbarui: 4 Februari 2024   11:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bayang-bayang mentari terbit,

Aku pura-pura sakit, memutar waktu.

Baca juga: Keheningan Duka

Bagai burung yang terluka, aku pura-pura,

Untuk tak ke sekolah, harapanku berbunga.

Orang tuaku, tiada keluh, tiada teriak,

Mereka pura-pura sehat, tuk buka jalan.

Seperti pohon yang rindang, mereka tegar,

Agar ku bisa berlajar, impian yang menjelang.

Di atas panggung harapan, kita bermain,

Aku dan mereka, dalam pura-pura yang mengalun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun