Mohon tunggu...
AyahArifTe
AyahArifTe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ayah

Penulis dan mantan wartawan serta seorang ayah yang ingin bermanfaat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putus Cinta Biasa Putus Rem Mati Kita

20 Oktober 2021   16:42 Diperbarui: 29 Juni 2023   16:44 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dailysia.com - pinterest

"Bodddooo amaattt!!!" Muji masih ketus.

"Eh .. Jiii ... mending aku yang bawa motornya deh yoo. Biar aman ... " ucap Anto.

Muji yang sudah duduk di atas motor N-Max nya dengan mesin yang sudah meraung-raung berpikir sejenak.

"Yowis ... nih ... Tumben bener pikiran kamu!" ujar Muji sambil mundur ke bangku belakang motornya. Wajah Muji tertunduk. Anto sudah siap jalankan motor. Tapi, terhenti. Karena jalanan sedang macet rupanya.

"Jiii ... "

"Opo meneeh*?"

"Rem motor ini masih berfungsi kan?" tanya Anto.

"Ya pastilah!" Muji jawab dengan kesal. "Kamu jangan neko-neko** ya! Maksud kamu apaaa???"

"Itu loh, Jiiii!" Anto sambil menunjuk sebuah truk tak jauh dari mereka. "Itu tulisan di belakang truk itu loh, Jiii ... PUTUS CINTA SUDAH BIASA, PUTUS REM MATILAH KITA ... Aku belum siap matii, Jiiii."

* meneh : lagi

** neko-neko : ngada-ngada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun