Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketika "Brand Lokal" Menjadi Sebuah Gerakan

2 Maret 2020   09:49 Diperbarui: 2 Maret 2020   09:51 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Salah satu hambatan bagi UMKM bertumbuh, karena belum adanya kesadaran akan brand, padahal ini adalah kunci strategis dan unsur pembeda agar mereka bisa sustain. Itu sebabnya dibutuhkan gerakan yang benar-benar fokus memberdayakan dari sisi brand," kata Arto Biantoro.

Kalau dipikir, benar juga apa yang disampaikan Mas Arto --demikian saya memanggilnya. Terutama dengan fenomena hari ini, ketika komunikasi produk bisa disampaikan dengan ribuan channel dan cara, maka brand adalah publisher yang membangun persepsi di tengah pasar. Langgeng atau tidak sebuah UKM, ditentukan dari seberapa jauh penetrasi brand mereka dibangun.

Terlebih data hari ini menunjukkan, bahwa rasio pengusaha di Indonesia hanya 3,1%, kalah dengan tetangga seperti Singapura, Thailand dan Malaysia, apalagi kalau mau mengejar syarat sebagai negara maju yang rasionya mencapai 14%, maka pekerjaan rumah untuk UKM masih sangat panjang dan butuh dukungan berbagai pihak.

Pemikiran inilah yang membawa host dari program Brand Adventure di MetroTV ini, kemudian menggagas Indonesia Brand Activists Network (IBAN), perkumpulan yang terdiri dari 44 aktivis brand dari 30 kota di Indonesia. Proses pendiriannya ditandai hari pahlawan, bertempat di Meeting Room Indonesian Design Development Center Jakarta pada 11-13 November 2019.

Tujuan pertama dari pertemuan ini, adalah konsolidasi dan penyamaan ide, bahwa semua peserta yang ditunjuk sebagai aktivis, memiliki visi untuk melakukan gerakan yang sama, yakni memberdayakan UKM dari sisi Brand di daerahnya masing-masing. Dan nampaknya tidak terlalu sulit proses transformasinya, karena sebagian besar para aktivis yang terpilih dalam networking ini, memang pada dasarnya sudah memiliki program serupa dengan pendekatannya masing-masing.

Saya sendiri dari majalah Money&I (www.moneyinsight.id), terpilih sebagai Brand Activist dari Bali, yang memang selama ini memiliki misi empowering entrepreneurs. Demikian pula dengan teman-teman aktivis lainnya, yang masing-masing di antara mereka sudah memiliki gerakan untuk memberdayakan UKM di daerahnya masing-masing.

Brand Indie

Dari gerakan inilah, saya dan tim redaksi Money&I membangun Brand Indie, sebagai serial edutaiment yang mengupas tentang perjalanan sebuah bisnis dari tahap rintisan, hingga bertumbuh sebagai brand lokal yang menjanjikan. Program ini diproduksi oleh tim redaksi majalah Money&I, sebagai komitmen untuk konsisten berbagi kisah kesuksesan, yang kali ini disampaikan dalam format podcast video (webseries). Konten ini bisa diakses melalui channel Youtube Brand Indie dan instagram @Brand.Indie 

Semoga apa yang kami hadirkan, bisa menjadi kontribusi yang siginifikan untuk perkembangan merek lokal tanah air, dan kesempatan untuk kita bertumbuh bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun