Mohon tunggu...
arif rahmad
arif rahmad Mohon Tunggu... Administrasi - ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja dan Rindu

1 Februari 2020   14:29 Diperbarui: 1 Februari 2020   14:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja tak pernah memintamu untuk menunggu

pada akhirnya senja akan semakin menjauh, namun ia tak sanggup melenyapkan cinta yang paling dalam dari pandangan mata apalagi hati. lalu aku hanya bisa menunggunya saat maghrib tiba.

senja larut mari kita bersulang, sebab dahaga kita adalah kerinduan yang tidak dapat di hilangkan dengan kata kata.

jangan jadikan alsan mu hilang karna kekurangan ku, aku ingin kau belajar bersama senja karna senja selalu apa adanya, senja tak pernah menjadikan kekurangan sebagai alasan untuk menghilang. 

karna senja lah yang mengajari aku tentang caraku mencintai dengan sederhana.

                                                                                                                                   Hanya Angin Lalu

semburat jungga terbias di langit barat

matahar seolah melambai sebelum tenggelam

malam tiba tanpa sepucuk surat

tanpa harus berteriak juga ke seluruh alam

angin bertiup menerpaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun