Mohon tunggu...
Arif Nurrochman
Arif Nurrochman Mohon Tunggu... Pegawai negeri sipil

Saya seorang yang gemar bersepeda dan menulis serta berbagi pandangan reflektif tentang kehidupan sosial. Tertarik pada isu budaya, edukasi, dan mental health. Percaya bahwa tulisan dan konten bisa jadi ruang kecil untuk membawa perubahan positif.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Obsesi Foto Makanan: Nikmati Rasa, Bukan Sekadar Konten

9 Oktober 2025   10:23 Diperbarui: 9 Oktober 2025   08:41 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steak (Image by Chil Vera from Pixabay)

Dulu, makan itu kayaknya simpel banget: kenyang dan enak. Berbeda dengan sekarang, kalau nggak difoto dulu, rasanya kayak nggak sah aja kita makan. Memang sih aku juga salah satu yang kadang nggak sabar nunggu orang lain selfie makanan sebelum mulai makan. Tapi kalau dipikir-pikir, kenapa kita bisa sebegitu terobsesinya sama foto makanan?

Di era digital saat ini, semua serba visual. Dan media sosial membuat sebagian orang ingin menunjukkan 'kehidupan sempurna' dari dirinya, dan makanan jadi salah satu alatnya. Nggak heran sih, kalau banyak orang yang rela antre panjang demi sebuah foto latte art yang Instagramable, padahal kopinya keburu dingin duluan sebelum sempat diicip. Hal ini karena bagi sebagian orang bukan cuma soal makanan, tapi soal validasi sosial. Banyaknya like dan komentar bisa bikin senang, merasa diapresiasi. Dan aku sendiri kadang nggak mau kalah, mau nggak mau ikut foto dulu baru makan. Haha...

https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-mengambil-foto-makanan-sehat-menggunakan-ponsel-pintar-gm1213571527-352752335
https://www.istockphoto.com/id/foto/wanita-mengambil-foto-makanan-sehat-menggunakan-ponsel-pintar-gm1213571527-352752335

Fenomena ini juga tidak bisa lepas dengan FOMO (Fear of Missing Out). Kalau teman-teman sudah nyobain kuliner baru, kita merasa juga harus ikutan. Kadang aku sampai mikir: "Eh, ini aku makan atau Cuma buat konten ya?"

Tapi nggak bisa dipungkiri, foto makanan yang kita upload juga punya sisi positif. Bisa bantu UMKM lokal dikenal banyak orang, inspirasi resep baru, atau sekadar hiburan ringan.

Tapi jujur ya, hal ini kadang bikin stres juga. Rasanya seperti nggak bisa menikmati makanan sepenuhnya karena sibuk mikirin angle, lighting, filter, dan hashtag. Aku pernah makan ramen sampai agak dingin karena foto dari lima sudut berbeda. Rasanya jelas beda sama nikmatnya makan langsung.

Kalau aku boleh ngasih saran, nggak ada salahnya kita foto makanan asal tetap seimbang. Sesekali makan dulu, nikmati, baru foto. Siapa tahu rasanya lebih berkesan daripada sekadar jumlah like. Lagipula, hidup ini terlalu singkat untuk makan Cuma demi konten, bukan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun