Beberapa waktu lalu, saya ingin sekali melihat dan mengabadikan dari dekat Jembatan Cinta yang baru saja diresmikan Bu Risma Walikota Surabaya. Seperti biasa, hal saya lakukan adalah mengambil foto jembatan tersebut dari berbagai arah. Beberapa kali mengambil foto, hasilnya masih belum sesuai dengan harapan.
Kesulitan mengambil gambar yang bagus dan istimewa ternyata tidak hanya menimpa diri saya. Mas Yuyung Abdi, Fotografer senior Koran Jawa Pos juga mengalami hal yang sama. Beberapa kali dia mengambil foto, hasilnya tidak sebagus hasil karyanya yang lain.
Saya kemudian berfikir bagaimana caranya mengambil foto jembatan ini dari ketinggian yang tentunya membutuhkan drone sebagai sarana untuk mengambil foto. Namun apa daya, saya memang belum punya drone. Keinginan pun tertunda. Dalam hati tetap yakin suatu saat akan bisa mengambil foto jembatan ini dari ketinggian.
Menjadi Kenyataan
Keyakinan itu tidak lama menjadi kenyataan. Mbak Wawa dari Jakarta dan Mbak Avy menawari saya dan 14 blogger lainnya asal Surabaya untuk ikut mencicipi Sego Grudukan di Batiqa Hotel yang berada di Jalan Darmokali 60. Sebuah tempat yang tidak jauh dari jembatan cinta.
Sebelum ikut acara, pertama yang saya lakukan adalah membuka maps hotel tersebut dan mengecek foto-foto bagian dalam maupun luar. Yang menarik, ternyata di hotel ini mempunyai fasilitas rooftop sehingga memungkinkan sekali bagi saya mengambil foto dari atas.
Saya punya harapan, pihak menejemen hotel tidak hanya mengajak para blogger untuk melihat fasilitas kamar dan kuliner hotel saja, namun juga mengajak ke rooftop agar bisa melihat dan mengambil foto jembatan cinta dari atas.
Benar saja. Pihak menejemen hotel, dalam hal ini  Mas Reza Bram Adiguna sebagai General Manajer Batiqa Hotel menyambut dan mengajak kami ke bagian atas hotel setelah melihat berbagai macam fasilitas kamar yang dimiliki yakni Superior dengan jumlah 84 kamar, Suites 2 kamar, dan untuk yang family 1 kamar.
Sebelum cerita dapat foto istimewa di rooftop, saya akan ceritakan pengalaman terlebih dahulu melihat dari dekat hotel yang baru diresmikan tanggal 8 Agustus 2018 lalu ini.
Menonjolkan Tradisi
Ketika mulai masuk hotel, dengan mudah saya menemukan berbagai macam ornamen batik serta berbagai macam hal tradisional.Â
"Ini adalah upaya Batiqa Hotel untuk mengangkat perekonomian masyarakat Surabaya terutama masyarakat Gang Dolly yang terdampak penutupan kawasan prostitusi tersebut." Ungkap salah seorang staff hotel yang juga mendampingi para blogger.
Selain mendapatkan informasi tentang hotel, tidak kalah menariknya kami diajak juga di penghujung acara untuk oleh menikmati Sego Grudukan yang tentu sangat dinantikan. Hehe...apalagi setelah keliling hotel. Perut sudah mulai lapar.
Bertempat di Rooftop Darmo Steak House lantai 15 dan 16, para blogger menikmati Sego Grudukan dengan suka cita. Namanya saja sudah sego grudukan, jadi jangan heran jika makanan ini dimakan beramai-ramai. Sego artinya nasi, grudukan yang serbu bersama-sama.
Oh iya. Jangan sekedar makan dan tidur saja di hotel ini. Ada fasilitas gym yang juga bisa dinikmati agar badan tetap bugar dan sehat wal'afiat sehingga tetap bisa beraktifitas seperti biasa.Â
Ada pula meeting room bagi yang menginginkan rapat bersama rekan-rekan kantor maupun teman bisnis. Pokoknya tidak rugi rek menggunakan fasilitas di hotel ini. selain tempatnya mudah dijangkau, harganya juga mudah dijangkau. Hehe...