Terlebih perempuan yang hidup saat ini di tengah maraknya pengrusakan hutan oleh perusahan-perusahan yang tidak memperhatikan dampak operasinya terhadap kondisi lingkungan.
Kaum perempuan harus menjadi motor penggerak dalam menyuarakan aksi penyelamatan lingkungan. Jangan sampai perjuangan perempuan terjebak dalam perdebatan politik maskulin yang hanya bicara soal manusia dan perluasan penguasaannya, tetapi juga bagaimana melestarikan dan merawat kehidupan.Â
Karena, dengan pengalamanya dan pengetahuan tentang alam, perempuan lebih mampu melihat secara realistis dan menjaga hubungan dengan alam. Hal ini karena dari perempuan, kehidupan bermula dan berlangsung.
Penulis,
Arifin Muhammad Ade
Pegiat Fola Literasi TOBACCA