Mohon tunggu...
Arifa Nikmah
Arifa Nikmah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Memilih Suami Jelek Calon Penghuni Surga

26 Februari 2018   08:47 Diperbarui: 26 Februari 2018   10:00 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemudian beliau bertanya lagi, "Apakah kalian kehilangan seseorang?" Mereka menjawab, "Kami kehilangan Fulan dan Fulan..."

Beliau bersabda, "Akan tetapi aku kehilangan Julaibib."

Mereka pun mencari dan memeriksanya di antara orang-orang yang terbunuh. Tetapi mereka tidak menemukannya di arena pertempuran. Terakhir, mereka menemukannya di sebuah tempat yang tidak jauh, di sisi tujuh orang dari orang-orang musyrik. Dia telah membunuh mereka dan mereka membunuhnya.

Rasulullah SAW berdiri memandangi mayatnya, lalu berkata, "dia membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya. Dia membunuh tujuh orang lalu meeka membunuhnya. Dia dari golonganku dan aku dari golongannya."

Anas radhiallahu 'anhu berkata," demi Allah! Tidak ada di tengah orang-orang anshar yang lebih banyak berinfaq daripada istrinya. Kemudian para tokoh pun berlomba melamarnya setelah Julaibib..."

Allah SWT berfirman,

"dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (Q.S An-Nur: 52)

Rasulullah SAW juga telah bersabda, sebagaimana dalam Ash-Shahih, "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, siapakah yang enggan itu?" Beliau bersabda, "Barangsiapa taat kepadaku, maka ia akan masuk surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku berarti ia telah enggan."

Wallahu a'lam. [Hamizan/bersamadakwah]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun