Belakangan ini dunia dihebohkan,dengan penemuan emas di " sungai Eufrat. " Yang dipercaya sebagai tanda tanda hari kiamat, seperti yang dijelaskan dalam Alquran dan hadis. Setelah diselidiki lebih dalam lagi ternyata fenomena penemuan emas ini beneran fakta namun " misleading"( informasi tidak akurat).
Sungai Eufrat adalah sungai paling penting di asia barat, sungai Eufrat telah menjadi sumber kehidupan di timur tengah sejak ribuan tahun yang lalu. Khususnya waktu peradaban" Mesopotamia " yang dimana sesuai nama Mesopotamia yang memiliki arti" tanah diantara sungai" yang merujuk pada sungai Eufrat dan Tigris.Â
Sungai Eufrat merupakan sungai terpanjang di asia barat, yang membentang di hulu nya yang ada di tepi selatan suriah, irak dan berakhir di teluk Persia. Sungai Eufrat menurut " CSIS "( Center for strategis and internasional Studies), sekitar 85 % kebutuhan air khususnya pertanian itu bergantung pada sungai Eufrat termasuk air minum, sanitasi dan ritual keagamaan. Orang orang suriah khususnya suriah timur bergantung pada sungai Eufrat ini.
Namun, sayangnya kekeringan sungai Eufrat benar benar mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut " discover", sebenarnya penurunan debit air sungai Eufrat, itu sudah terjadi sejak tahun 1980-1990an. Penurunan ini di sebabkan oleh adanya pembangunan " PLTA" di sepanjang sungai Eufrat. Di wilayah Turki yang menjadi hulu sungai, keadaan ini di perparah oleh perubahan iklim atau pemanasan global, yang membuat sungai Eufrat semakin sekarat.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi, para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2040an, kemungkinan besar sungai Eufrat benar benar kering. Menurut " CSIS" mengeringkannya sungai Eufrat, membuat permasalahan di negara suriah semakin kompleks, setelah dilanda krisis konflik yang berkepanjangan semenjak tahun 2011 sampai sekarang.
Demam emas di sungai Eufrat Raqqa suriahÂ
Ditengah rasa putus asanya warga suriah, akibat dilanda bencana kekeringan di sungai Eufrat, krisis kemanusiaan dan konflik yang berkepanjangan. Tiba tiba warga suriah menemukan bongkahan emas di sungai Eufrat yang telah mengering. Berbagai media lokal menyebutkan bahwa, penemuan emas ini ini menyebabkan warga Raqqa suriah dan warga sekitarnya, berbondong bondong ikut mencari peruntungan di sungai Eufrat.Â
Yang mana ini di manfaatkan oleh masyarakat sebagai harapan baru, ditengah sulitnya mencari penghidupan di suriah. Sampai pemerintahan setempat, kewalahan menertibkan para warga yang mencari emas. Bahkan para ahli dan ilmuwan suriah, meminta emas di sungai Eufrat diteliti lebih dahulu apakah emas asli atau palsu. Namun sayangnya, para warga sudah terlanjur mabuk demam emas sehingga masyarakat mengabaikannya.
Mengeringnya sungai Eufrat sebuah simbol bencana alam, konflik sosial dan keadaan dunia sekarangÂ
Setelah diteliti ternyata emas di sungai Eufrat, ternyata tidak asli justru yang di temukan adalah "pirit" mirip dengan emas. Pirit berwarna emas, tetapi pirit ini bertekstur rapuh dibandingkan emas.Â
Namun ada kekhawatiran dengan fenomena ini, meskipun emas yang di temukan di sungai Eufrat tidak asli atau hanya pirit. Kalau kita kita telaah lebih mendalam dan radikal, bahwa kita mestinya sadar bahwa demam emas di sungai Eufrat, merupakan simbol dari bencana alam, konflik sosial dan keadaan dunia sekarang.