Nggak heran banyak tempat meditasi atau spa pakai suara alam buat menciptakan suasana yang lebih rileks. Jadi, kapan terakhir kali kamu kasih waktu buat dengerin suara alam?
Ada juga konsep ecotherapy, di mana aktivitas fisik di alam, seperti hiking, berkemah, atau sekadar duduk di taman menikmati pemandangan hijau, bisa bikin mood lebih baik.
Bahkan, beberapa negara udah mulai nerapin kebijakan di mana dokter bisa meresepkan "waktu di alam" buat pasien dengan gangguan mental ringan hingga sedang.
Keren, kan? Jadi, kalau kamu ngerasa suntuk, mungkin ini saatnya buat meluangkan waktu sejenak menikmati alam!
Ketika Alam Jauh, Bisakah Teknologi Jadi Penggantinya?
Tapi, gimana kalau nggak semua orang punya akses ke hutan atau ruang hijau? Nah, coba bayangin kalau kamu bisa 'jalan-jalan' ke hutan tanpa keluar rumah.
Teknologi ternyata bisa jadi solusi buat menghadirkan alam ke dalam kehidupan sehari-hari. Gimana caranya? Ada Virtual Reality (VR) atau Augmented Reality (AR) yang bisa mensimulasikan suasana alam di rumah.
Pernah denger aplikasi yang menyediakan suara hujan, deburan ombak, atau suasana hutan buat bikin rileks? Itu bukan sekadar hiburan, tapi bisa jadi cara ampuh buat mengurangi stres! Pernah nyoba? Atau malah punya playlist suara alam favorit?
Selain itu, coba deh perhatiin desain rumah atau ruang kerja kamu. Ada unsur hijau atau malah cuma dinding polos?
Desain rumah yang lebih hijau dengan pencahayaan alami, tanaman indoor, dan warna-warna yang menyerupai alam bisa bikin suasana lebih adem dan nyaman.
Konsep biophilic design, yaitu desain yang menggabungkan unsur alam ke dalam ruang hidup, semakin populer karena terbukti bisa meningkatkan kenyamanan dan ketenangan.
Misalnya, menaruh tanaman di meja kerja, pakai material kayu atau batu alam di interior, atau pastikan ventilasi udara tetap segar.