Mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki (73), terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama di negeri Himalaya itu. Ia di pilih pada pemilihan umum (pemilu) melalui platform Discord.
Karki adalah sosok hakim yang dikenal berani dan tegas terhadap isu korupsi. Sebagai hakim agung Dia memberikan toleransi nol untuk korupsi, termasuk membatalkan pengangkatan kepala kepolisian yang dianggap sebagai hasil KKN. Dia juga pernah mendapat mosi dari Mahkamah Agung akan tetapi karena tekanan Masyarakat maka mosi itu dibatalkan.
Karki dan suaminya, Durga Prasad Subedi, memiliki rekam jejak panjang dalam gerakan pro-demokrasi Nepal. Keduanya terlibat gerakan rakyat 1990 yang berhasil menghapus sistem monarki absolut dan sistem panchayat (kekuasaan tunggal di tangan raja). Kala itu, Karki dipenjara dan kemudian menulis novel berjudul Kara, yang didasarkan pada pengalamannya di balik jeruji.
Karena reputasinya ini maka ia mendapat dukungan besar dari kelompok anak muda, khususnya generasi Z pada Pemilu dadakan ini.
Jika kita membaca sejarah maka kita mempunyai ratu Shima yang beragama Hindu Siwa dan berhasil memerintah kerajaan Kalingga dengan adil dan amanah. Terutama ia sangat tegas untuk menegakkan hukum seperti Pencurian dimana hukum berlaku 'tanpa pandang bulu' sehingga ini menjadikan masyarakat yang jujur. Hukum yang di jalankan adalah hukuman potong Tangan pada pencuri. Pada suatu ketika ada seorang pedagang dari Arab yang terjatuh kantong uangnya dan kantong tersebut sampai dengan bertahun-tahun tidak ada yang menyentuhnya dan kebetulan salah seorang pangeran menyentuh pundi tersebut dengan kakinya sehingga sang Ratu menjatuhkan hukuman potong kaki karena dianggap mengambil barang yang bukan miliknya.
Jika di fokuskan maka kita dapat melihat bahwa ratu Shima berhasil melaksanakan hal sebagai berikut :
1. Hukum anti Pencurian dengan Potong Tangan dengan hasil mendidik rakyat jujur dan tertib
2. Hukum Shima yang mengatur hak milik, pajak dan hukum sosial dengan dampak stablitas dan keadilan.
3. Sistem irigasi subak yang meningkatkan hasil pertanian dan ketahanan pangan.