Mohon tunggu...
Mohammad Arief Hidayatullah
Mohammad Arief Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Serang, Banten

Non nobis solum nati sumus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Honorer dalam Derita, Peningkatan Kesejahteraan yang Dipandang Sebelah Mata

25 November 2022   19:34 Diperbarui: 25 November 2022   19:35 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret guru sekolah dasar sedang mengajar (sumber: republika.co.id)

Perlu digaris bawahi penghasilan yang dapat diterima oleh guru adalah penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum, itu berarti jika penghasilan yang diterima guru berada dibatas minimum atau bahkan dibawah minimum, negara tidak mampu menjalankan peraturan yang dibuatnya sendiri dan tentu telah menyalahi undang-undang. Hal itu seolah pemerintah mengabaikan peraturan yang dibuatnya.

Sumber: tribunnewswiki.com
Sumber: tribunnewswiki.com

Seringkali kita mendengar bahwa guru merupakan penentu kemajuan bangsa melalui majunya sektor pendidikan, dengan guru yang memiliki kompetensi berkualitas maka akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas pula.

Ada sebuah pertanyaan sederhana yang melekat ketika melihat problematika kesejahteraan guru tersebut. Bagaimana orang yang menderita dan jauh dari kata sejahtera ingin dan bisa memajukan bangsa dan negara?

Sumber: kompas.com
Sumber: kompas.com

Berbicara mengenai Guru, sepertinya para pembaca tidak asing dengan sebuah narasi bahwa "Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa". Tidak ada yang salah dari kalimat tersebut, karena memang pada kenyataannya guru merupakan pahlawan negara dalam memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Namun yang ditekankan adalah tidak sepatutnya menginterpretasikan diksi pahlawan tersebut dengan interpretasi bahwa guru melakukan pekerjaannya dengan keikhlasan dan ketulusan, sehingga untuk membalasnya kita cukup memberikan penghargaan secara moril, tidak memperhatikan dan memberikan penghargaan dari sisi materil. Karena kenyataannya fenomena yang terjadi pada guru saat ini memang seperti itu adanya dengan persepsi dan paradigma masyarakat yang terbentuk saat ini. 

Maka dari itu, bertepatan pada hari guru nasional ini penulis ingin bertukar pandangan dan mengingatkan pentingnya apresiasi terhadap guru-guru kita sehingga kedepannya kesejahteraan terhadap kehidupan guru kian meningkat serta berdampak pada majunya pendidikan di Indonesia. Mari wujudkan hakikat dari tujuan pendidikan yakni selamat dan bahagia.

Referensi : 

Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

https://setkab.go.id/menuntaskan-rekrutmen-satu-juta-guru/#:~:text=Berdasarkan%20data%20Kemendikbudristek%20tahun%202020,sekolah%20negeri%20mencapai%20742.459%20orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun