Mohon tunggu...
Arief Budimanw
Arief Budimanw Mohon Tunggu... Konsultan - surveyor

rumah di jakarta..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gedoran Depok, Penyerbuan dan Penjarahan Kota Depok saat Zaman Bersiap

19 Juni 2020   02:28 Diperbarui: 19 Juni 2020   02:58 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kota Depok tahun 1945, foto milik javapost.nl

 Orang Depok adalah warga negara Indonesia.

ASurya Atmadja

Willy mengatakan hal yang Benar, itu juga dapat dibaca dalam sumber-sumber Indonesia.

 Juga peran BKR / TNI setempat yang berusaha mengejar atau menangkap kelompok-kelompok itu dari luar Bogor.  Kelompok-kelompok (orang luar) itu berasal dari Banten.  Ini adalah laporan orang yang terlibat dalam pengejaran  (BKR / TNI).  Kejadian itu dikenal dengan sebutan Gedoran Depok.

  Gedor adalah pukulan keras di pintu (luar) Anda.

Anda benar, dan juga orang lain yang mengatakan bahwa banyak Depokkers (Belanda Depok) yang pergi ke NL juga benar.  Kebanyakan Depokkers yang telah memilih WNI jauh lebih besar jumlahnya daripada mereka yang berangkat ke Belanda.

 JohnRonald John Bernecker

Ayah saya Sersan.  Max Ferdinand Bernecker telah ditangkap, disiksa dan dibunuh oleh tentara Jepang.  Saya merasa dekat dengan Depok karena mertua saya, Jonathans / Harting, berasal dari Depok.  Orang tua saya sendiri berasal dari Bogor/Sukabumi.  Dari paman buyut saya Dolf Loen, saya telah mendengar seluruh cerita tentang Depok .  Sekarang ibu mertuaku yang berasal dari Depok saat remaja telah mengalami semua kesengsaraan tahun-tahun itu, tetapi dia tidak mau menceritakan apa yang terjadi padanya .

Sumber-sumber:

1. BuZa, Nefis / CMI, 872, 1069, 2269;  J. Fabricius, Bagaimana saya menemukan Hindia.  Leopolds, Den Haag, 1947;  B. Scova Righini, Kehidupan di dua tanah air;  biografi Beb Vuyk.  KITLV, Leiden, 2006.

2. JavaPost.nl

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun