Sejarah kita seakan diputar ulang dengan wajah berbeda, tetapi pola yang sama.
Korea dan Indonesia merdeka nyaris bersamaan, selisih cuma dua hari. Tapi siapa sangka, delapan dekade kemudian, selisih itu menjelma jadi 20Juta
Bagaimana mentadabburi kemerdekaan Indonesia?
Karena merdeka bukan hanya milik sejarah, tapi juga milik tawa yang kita bagi hari ini.
Jika merdeka belum merata Jika keadilan masih hanya kata Maka sesungguhnya kita belum sepenuhnya merdeka
Tentara musuh kok baik? kok bisa? Penasaran ga nih?
Peran PETA dalam kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masa penjajahan manusia di rantai generasi 1945, hidup atau mati
Pancasila yang tertanam kuat dalam pribadi setiap Individu secara utuh.
Pasal 33 UUD 1945(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Sayangnya topik yang bagus tidak disampaikan secara runtun dan baik, apalagi secara sistematis dan mendalam.
Sejarah, peranan, fungsi, dan kedudukan bahasa Indonesia dalam masyarakat pada sebelum dan sesudah kemerdekaan 1945
Chairil Anwar adalah seorang satrawan terkenal di Indonesia. Karyanya sangat banyak dan masih bisa digunakan sampai saat ini.
Puisi berisi ajakan kemajuan tetap berdasarkan ideologi bangsa
Si Kancil, seorang pejuang revolusi, berusaha mempertahankan tanah air mati - matian.
Kesadaran menyadarkan diri akan pentingnya memahami ideologi Pancasila serta Sumpah Pemuda harus dimiliki setiap warga negara Indonesia.
Masa bersiap adalah masa paling mengerikan bagi Negara Kesatuan Indonesia. Masa ini terjadi di rentang Agustus 1945 (setelah Proklamasi Kemerdek
"Pancasila dasar negara. Rakyat adil makmur sentosa. Pribadi bangsaku, ayo maju maju, ayo maju maju, ayo maju maju!"Itulah bunyi refrain lagu Gar
Secara historis, hubungan antara agama dan negara mengalami proses yang dinamis mulai dari tipologi formalistik hingga tipologi sekularistik. Sed
Iya, perang memang harus dihindari. Namun, seandainya perang kembali pecah, these kind of orators are needed more than ever.
