Mohon tunggu...
Arief Azizy
Arief Azizy Mohon Tunggu... mahasiswa -

Mahasiswa di Program studi Psikologi, hobi : membaca dan menulis, karena itu bagian dari eksistensi. Hoby berangan angan untuk terus maju kedepan. e-mail : azizyarief@gmail.com berbagi itu indah, kawan !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu, Tempat Berlindung Anak

21 Februari 2016   11:10 Diperbarui: 21 Februari 2016   11:39 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Ketenangan jiwa

Adakalanya seorang ibu kurang senang bergaul dengan anaknya. Terlebih jika ketidak senenangan itu tumbuh akibat membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Niscaya, akan muncul perasaan cemas dan gelisah dalam diri sang anak. Lebih dari itu, ia akan memandang dunia ini seolah – olah begitu gelap. Seorang anak amat memerlukan ketenangan jiwa. Kematian ibu akan mengguncangkan hatiu anak dan menimbulkan kesusahan, apalagi kalau ia masih kecil sementara itu, kematian ayah akan meniadakan anak begitu sensitif dan semakin bergantung kepada ibunya. Dalam keadaan demikian, tugas sang ibu jelas bertambah berat

3. Rasa aman terhadap gejala alam

Seorang anak akan berlindung kepada ibunya setiap kali terjadi peristiwa alam, seperti gempa bumi, atau hujan lebat. Bahkan ketika menghadapi binatang kecil sekalipun, anak meminta perlindungan terhadap ibunya. Dalam keadaan ini, sang ibu harus melindungi dan menentramkan anaknya.

4. Rasa aman dari perkelahian

Anak – anak tentu memerlukan seorang yang mampu melindungi dan membelanya sewaktu dirinya berkelahi atau anak lain memukulnya. Termasuk ketika seorang dokter hendak memeriksanya. Bila enggan melindungi anaknya dalam keadaan seperti itu, wibawa seorang ibu niscaya akan jatuh dalam pandnagan anaknya. Kelak, ibu semacam itu tak akan lagi dijadikan tempat berlindung oleh anak – anaknya.


5. Rasa aman ketika tidur dan sendirian

Kaum ibu harus menumbuhkan perasaan tentram dan nyaman dalam hati anak. Seorang anak akan berlindung kepadanya, baik ketika masih kecil maupun setelah besar. Bahkan, dalam keadaan tidur, sang anak akan menyempatkan diri untuk bangun sebentar demi memandang wajah binar ibunya.

Ketika jatuh sakit dan tidur di pembaringannya, ia ingin ibunya selalu dekat berada disampingnya. Karenanya, kaum ibu tidak boleh membohongi anaknya dari meninggalkannya sendirian. Sementara sang anak mengira ibunya ada di rumah. Padahal ibunya pergi ke luar rumah demi menyelesaikan urusan tertentu sungguh, hal demikian akan memicu kesulitan bagi sang ibu untuk memuaskan rasa aman yang di inginkan oleh anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun