Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

4 Skenario dan Estimasi Waktu Berakhirnya Covid-19 di Indonesia

28 Maret 2020   13:21 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:20 5851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman ini kita dapatkan dari kasus virus H1N1 atau yang lebih kita kenal dengan sebutan flu burung. Saat masih berada dalam masa outbreak-nya dulu, virus ini juga sempat menelan puluhan korban di tanah air. Tetapi lama kelamaan para pengidapnya berhasil pulih dan laju penyebaran virus ini berhasil dikendalikan.

Uniknya, kebanyakan orang Indonesia jika mengalami flu berat hari ini, pasti ditemukan sampel H1N1 di dalam tenggorokannya. Hal ini menandakan bahwa virus H1N1 sudah berubah menjadi flu musiman yang dapat dikendalikan. Fenomena serupa juga ditemukan pada masyarakat di Timur Tengah sana dengan virus MERS.

Virus SARS-CoV-2 yang sedang kita hadapi ini tentu juga berpeluang menjadi seperti itu. Sayangnya kita masih harus menunggu waktu sampai orang-orang yang terinfeksi berhasil diobati dan penyebaran virus semakin dibatasi.

Pemberlakuan social distancing bahkan lockdown jelas mendukung skenario yang satu ini. Keduanya dimaksudkan agar rantai penyebaran virus dapat diputuskan dan fasilitas kesehatan tidak kekurangan daya tampung dengan pasien yang semakin membludak. Flattening the curve, bahasa kerennya.

Lantas berapa lama waktu yang diperlukan untuk merealisasikan skenario ini?

Jawabannya adalah bergantung pada pemberlakuan aturan-aturan di atas. Semakin cepat dan ketat aturan social distancing bahkan lockdown diberlakukan, semakin cepat pula rantai penyebaran virus dapat diputus sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.

Bukan tidak mungkin juga jika skenario ini terealisasi lebih cepat ketimbang skenario yang pertama. Bisa dalam 2-3 bulan atau bahkan cukup 2-3 minggu saja. Namun syaratnya ialah pelaksanaan aturan social distancing yang sangat ketat hingga pemberlakuan lockdown.

Skenario 3: Virus Bermutasi dan Berhasil Dikendalikan

Di dalam tubuh pengidapnya, virus dapat mengalami perbanyakan (replikasi) berkat materi genetik yang dimiliki oleh orang tersebut. Akibatnya, virus amat mungkin mengalami mutasi atau perubahan susunan genetik seiring proses penyebaran yang makin intens.

Mutasi tersebut memang sebagian besar tidak selalu membahayakan. Tetapi peluang dihasilkannya mutasi yang lebih berbahaya tentu juga tidak dapat dikesampingkan.

Adanya laporan infeksi kedua pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh di Cina juga dapat mengindikasikan peluang mutasi ini. Apalagi publikasi terbaru menunjukkan bahwa sampel virus Corona di belahan dunia yang berbeda nyatanya tak selalu sama dengan sampel virus pertama yang muncul di Wuhan.

Akan tetapi dalam skenario ketiga ini, mutasi tersebut pada akhirnya dapat dikendalikan. Tentu saja proses penyelesaian vaksin membutuhkan waktu tambahan. Begitupun aturan lockdown yang perlu diperpanjang demi mengantisipasi infeksi tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun