Mohon tunggu...
MUHAMMAD ARIEF ALBANI
MUHAMMAD ARIEF ALBANI Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Koperasi Nusantara Banyumas Satria (NUMas)

Pegiat Koperasi Nusantara Banyumas Satria (NUMas).

Selanjutnya

Tutup

Nature

Nahdlatul Ulama Bersama Alam

22 Juli 2021   23:09 Diperbarui: 24 Juli 2021   09:46 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nahdlatul Ulama Ma'al 'Alamin

Jika kembali melihat pada Al-Qur'an, maka benarlah bahwa kerusakan di Bumi ini merupakan ulah manusia itu sendiri dan layaklah manusia itu sendiri yang harus bertanggungjawab dan mengupayakan kembalinya Lingkungan Hidup yang memberi manfaat.

"Telah tampak kerusakandi darat dan di laut akibat perbuatan manusia, agar Allah menimpakan kepada merekasebagian dari perbuatan merekaagar mereka kembali" - (QS. Ar-Rum : 41)

Al-Fasad (kerusakan) yang muncul di Bumi ini akibat ulah manusia, dapat terlihat dalam berbagai bentuk. Kekeringan, kematian, kebakaran, banjir bandang, wabah penyakit merupakan contoh-contoh kerusakan akibat ulah manusia di Bumi ini yang tidak memikirkan aspek keberlangsungan Lingkungan Hidupnya.

Selama beberapa dekade terakhir, eksploitasi di Bumi telah menimbulkan degradasi Lingkungan Hidup. Kita telah sering melihat bencana alam terjadi di sekitar kita. Banjir Bandang, Gempa Bumi, Badai Salju, Tsunami, dan lain sebagainya.

Perubahan iklim adalah salah satu masalah Lingkungan Hidup yang muncul dalam beberapa waktu terakhir ini. Perubahan Lingkungan Hidup memiliki dampak destruktif. Tidak hanya menjadi penyebab mencairnya es di kutub, namun juga mengakibatkan perubahan musim, penyakit baru, dan perubahan situasi iklim secara umum.

Dampak destruktif tersebut, mungkin bagi sebagian orang terlihat sebagai aspek manusia saja. Namun bagi NU, hal tersebut juga merupakan persoalan teologi, karena Islam melalui Al-Qur'an dan Hadits Nabi SAW telah memberikan banyak catatan tuntunan dalam menjaga Lingkungan Hidup. Ini berarti kegagalan teologi bagi Umat Islam yang berarti menjadi tanggungjawab NU dalam mengingatkan kembali serta menjadi motor penggerak dalam penyelamatan Lingkungan Hidup yang telah mengarah pada kerusakan yang lebih besar di masa datang.

NAHDLATUL ULAMA DAN PENYELAMATAN LINGKUNGAN HIDUP

Kualitas Lingkungan Hidup sangatlah berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia yang ada di dalamnya. Lingkungan Hidup merupakan karunia Allah SWT kepada manusia, sebagaimana telah disebutkan dalam ayat Al-Qur'an di atas.

Bumi ini telah diciptakan lengkap bersama penunjang kehidupannya. Semua yang ada dalam Bumi ini haruslah seimbang, agar kehidupan yang layak dapat terwujud. Kualitas hidup manusia dipengaruhi oleh kualitas Lingkungan Hidup. Maka, tanggungjawab menjaga kelestarian Lingkungan Hidup merupakan amanah yang tidak bisa ditinggalkan.

Konsekwensi hukum (Islam) kepada manusia sebagai "khalifah" di Bumi ini didasarkan pada konsep "pemanfaatan/pendayagunaan" potensi alam yang telah diciptakan Allah SWT yang memang diperuntukkan bagi manusia. Selain konsep pendayagunaan alam, manusia dituntut untuk belajar bagaimana caranya agar alam ini dapat terus dimanfaatkan untuk keberlangsungan generasi selanjutnya.

Nahdlatul Ulama adalah Jam'iyyah/Organisasi berlandaskan Islam, yang sudah tentu berpegang pada Al-Qur'an dan Hadits nabi SAW. Jika urusan Lingkungan Hidup ini tidak menjadi persoalan yang harus dipikirkan oleh NU, maka NU tidak berhasil menjalankan fungsi Dakwah Diniyyah nya di tengah-tengah masyarakat. Karena permasalahan rusaknya Lingkungan Hidup bukan saja masalah muamalah, namun menjadi masalah teologi karena telah diamanahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun