Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Cinta Menyapa

25 September 2021   21:00 Diperbarui: 27 September 2023   18:00 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesepian - Image Geriatri.id


“Ya bu, apa yang kita bisa bantu,?” tanya ku.


“OOH ye la, tak kenal dah ngan kite rupe nye, tak apelah, makaseh ye,!”  Klik, langsung di tutup.

Karena di kejar janji, aku tak begitu perhatian siapa penelfon tadi. 

Ku pacu kendaraanku menemui buyer Ku yang tadi berjanji ketemu di Thamrin City. Mereka orang  Saudi, cari gaharu  untuk buat oleh-oleh. Setelah bertemu, Ku tunjukan barang dagangan Ku, dan mereka membeli nya, lumayan, lima kilo gaharu kelas “AB”, sudah berpindah tangan.

 Tiga  puluh juta mengisi kantong Ku hari itu. Alhamdulillah, !

Setelah makan di food city di Thamrin City,  Aku pulang ke Apartemen Ku, di bilangan Tanah Abang dekat situ.  

Kurebahkan penat seharian sejak pagi tadi,  hingga sekarang pukul empat sore.

Tiba –tiba aku ingat  telpon tadi. Orang Pontianak,  yang sempat telpon sejenak. 

Aku coba mengingat kalimat-demi kalimat nya,  dan,..!” Ya Allah,!”: Aku ingat kata ,: ” Makaseh Ye,!” 

Kata itulah yang dulu terakhir Ku dengar di perkemahan SMA terakhir kami, di atas tongkang kayu, ketika Ku selimutkan jaket Ku kepada nya. Tapi apakah mungkin itu dia?  Dari  mana dia dapat nomor Ku? Kami  tak pernah kontak dan ketemu sudah hampir tiga puluh tahun? 

Ku cari  rekod nomor panggilan masuk tadi, iseng ku coba telfon kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun