Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Air: Tanpa Air Kita Mati

12 September 2019   15:29 Diperbarui: 14 September 2019   15:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Di pesisir , barat dan utara. Mereka memang sudah dari dulu. Meski musim hujan pun airnya juga sudah intrusi air laut, apalagi ditambah kemarau, semakin sulit air," kata Juani, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/8/2019). ( lihat disini )

# Karang Anyar,

 Kemarau ekstrim dan panjang waktunya mengakibatkan lima desa kekeringan. Warga datang ke kantor Baznas meminta bantuan dibuatkan sumur dalam sekitar 125 meteran lebih agar airnya awet memancar.

Di sisi lain saat ini Baznas mengalami kesulitan menolong warga Ngrawan, Krendhowahono, Kecamatan Gondangrejo karena sumur dalam untuk menolong sekitar 170 kepala keluarga yang mengalami kekeringan gagal. Begitu pula warga Wonokeling, Kwangsan Jatipuro, Jatisobo, dan lainnya yang datang ke Baznas untuk dibuatkan sumur dalam .  

Rata-rata di wilayah tersebut ada 150-an kepala keluarga. Sehingga ada 750-an keluarga dan ditambah warga di desa Ngrawan ada 170-an.  ''Kami sudah mengebor dua kali di dua lokasi baru, namun membentur batu yang diduga fosil sehingga pengeboran tidak dilanjutkan, sebab daerah itu daerah cagar budaya yang tidak boleh sembarangan diubah dan dibuat bangunan,'' kata Iskandar, Wakil Ketua Bidang Pentasyorufan zakat, Jumat.( lihat disini )

# Lebak Banten,

Sebanyak 14 Kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang sehingga kekeringan melanda daerah itu. Masyarakat yang mengalami krisis air bersih setelah air bawah tanah, seperti sumur, jetpump dan sumber mata air mengering akibat kemarau.

"Kami setiap hari mendistribusikan pasokan air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan," kata Kepala Seksi Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Bernardi,  di Rangkas bitung, Senin (9/9).

Mereka saat ini masyarakat yang dilanda krisis terpaksa berjalan kaki menuju lokasi daerah aliran sungai juga membuat lubang-lubang di tepi sungai untuk menampung air. Selain itu warga mereka pada dinihari mendatangi sumber mata air yang ada dengan mengantre untuk mendapatkan air.

Bahkan, masyarakat juga ada menggunakan air kolam untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK),padahal air tersebut tidak layak. "Kami meminta warga yang dilanda krisis air bersih segera mengajukan permohonan bantuan distribusi air bersih ke BPBD setempat," ujarnya.

Ia mengatakan, ke-14 kecamatan yang terjadi krisis air bersih antara lain Kecamatan Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cigemblong, Cijaku, Cihara, Wanasalam, Panggarangan, Bayah, Cilograng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun