Mohon tunggu...
@Arie
@Arie Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang mau berfikir luar biasa. that is

Orang biasa, yang mau berfikir luar biasa. Hobi menulis sejak remaja, sayangnya baru ketemu Kompasiana. Humanis, Humoris, Optimis. Menjalani hidup apa ada nya.@ Selalu Bersyukur . Mencintai NKRI. " Salam Satu Negeri,!!" MERDEKA,!!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sakitnya Aku Mencintaimu (Eps. 12)

9 September 2019   05:30 Diperbarui: 12 Oktober 2019   12:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahukah kamu betapa sakitnya aku mencintaimu?.

TRUE Story, : Dari Kisah, Kusujudkan Cintaku di Mesjid Sultan

Bab.III.hal.3 #Berpisah  tanpa kata,

Pertengahan sembilan belas delapan tiga, acara Perkemahan di Rasau Jaya

Sebagai acara terakhir, sekolah menyelenggarakan perkemahan di Rasau Jaya, dalam rangka memantapkan kegiatan Pramuka kami. Acara itu hanya diikuti oleh kelas tiga terakhir. Gabungan dua kelas berjumlah kurang lebih 70 siswa,  kami satu angkatan waktu itu.

Aku sering merenung kadang, sanggupkah aku terpisah dari nya? Mampukah aku melupakan nya? Masihkah aku sanggup melangkah? Sebagian teman ku mulai mengetahui perasaan ku ini.  Mereka mengupayakan dengan berbagai cara, agar aku dapat jawaban dan kepastian dari nya. Tapi tetap saja, tak ada kata pasti keluar dari bibirnya. Secara phisik  kami dekat. Tapi aku  tak pernah tau apa yang ada di hati nya. Adakah cinta untuk ku disana?

Hingga tibalah hari perkemahan itu. Kami dari regu Kelelawar dan Dia dari regu Dahlia. Siang harinya kami menjalani pelatihan phisik, berupa penjelajahan dan sebagai nya.  Malam hari diisi dengan bernyanyi dihadapan api unggun . Membuat lingkaran dengan ditemani para guru pembimbing kami. Kadang, diantara kobaran api unggun, secara sembunyi-sembunyi, aku mencuri pandang.   ( lihat disini )

Image : wisatabali.com- Perkemahan
Image : wisatabali.com- Perkemahan

Kutatap rambut nya yang tergerai diatas pundak, berkilau diterpa cahaya api unggun malam itu. Serasa kucium harum nya, ketika ia mengibaskan nya.  Akhh, alangkah bahagianya seandainya aku dapat berbincang dengannya? Kadang kubayangkan, alangkah bahagianya, jika aku dapat duduk dan ber cengkrama denganya sebagaimana itu dapat kulakukan dengan temanku yang lain?

Kenapa jika aku di dekat nya, tubuh ku tiba --tiba menggigil, badan ku lemas, dan jantung ku ber degup kencang?  lalu aku salah tingkah. Nervous. Apakah ia juga mengalami hal yang sama? Sering aku ingin bertanya langsung, tapi lidahku berubah kelu, ketika bertemu dengan nya. Ada apa denganku?  ( klik disini )

Malam itu, Diatas bangku di pinggir sungai, dekat perkemahan, kami  sempat duduk bersama. Tanpa sengaja, lengan ku menyentuh lengan nya.  Jantung ku seperti berhenti berdetak. Tangan ku gemetar. Tubuh ku menggigil.  Aku tak tau, apakah ia juga merasakan hal yang sama,?  Entahlah.  Yang aku liat kemudian, Ia menyilang kan kedua tangan nya di dada, sebagai isyarat kedinginan. Atau merasa tak nyaman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun